Mereka yang memasuki dunia politik yang sangat dinamis ini, tanpa kesiapan ilmu pengetahuan dan penguasaan konseptual yang mendalam, akan kehilangan imunitas idiologinya, bahkan kelemahan-kelemahan yang ada setiap saat bisa menjadi jebakan yang mematikan.

Oleh: Subadianto*

Dunia politik adalah dunia  gaduh. Penuh warna-warni. Tempat orang-orang cerdas dan juga licik saling bertaruh, berdebat, memamerkan kekuatan, pengetahuan dan ambisi. Dunia politik adalah tempat di mana persahabatan dan pilihan-pilihan sikap kadang dibangun atas landasan kepentingan yang rendah. Dunia politik -dengan segala nuansanya- adalah juga tempat bersemayam kekuasaan yang secara pasti akan mempengaruhi kehidupan orang banyak.

Idealisme yang  ingin mengembalikan kekuasaan ke tempat yang sebenarnya sering mengalami kenyataan bahwa kekuasaan itu pedang bermata dunia; keinginan untuk membersihkannya, kadang justru ternoda. Itulah sebabnya diperlukan imunitas; semacam daya tahan terhadap lingkungan yang tidak baik, daya tangkal terhadap pengaruh negatif, atau daya seleksi terhadap pengaruh positif.

Dunia politik adalah sebuah pasar raksasa yang menampung semua produk ide dan gagasan tentang cara mengatur kehidupan bersama masyarakat manusia. Gagasan yang paling berbahaya dan mungkin bisa menghancurkan kehidupan umat manusia, bisa laku di pasar ini. Sebuah gagasan yang telah mendapatkan kekuasaan dan memaksakan perwujudanya dengan kekuasaan itu.

Perubahan wacana itu tentu saja tidak terbentuk sekaligus, namun berkembang menjadi arus besar manakala tidak ada gagasan lain yang sepadan dengannya melakukan perlawanan. Mereka yang memasuki dunia politik yang sangat dinamis ini, tanpa kesiapan ilmu pengetahuan dan penguasaan konseptual yang mendalam, akan kehilangan imunitas idiologinya, bahkan kelemahan-kelemahan yang ada setiap saat bisa menjadi jebakan yang mematikan.

*Ketua Fraksi PAS DPRD Kab. Trenggalek

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry