JAKARTA | duta.co – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya akan menjemput paksa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, dan stafnya, Muchsin. Mereka akan dibawa ke Markas Polda Metro Jaya karena sudah dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan dalam kasus dugaan percakapan (chat) mesum Rizieq dengan Firza Husein.

Muchsin dijadwalkan diperiksa pada 20 April 2017 dan 8 Mei 2017. Namun dia tak hadir pada dua kali agenda pemeriksaan itu. Polisi telah membuat surat membawa Rizieq dan Muchsin serta dikirimkan kepada mereka pada Senin, 15 Mei 2017.

“(surat untuk membawa Muchsin ke Markas Polda Metro Jaya) berbarengan dengan Pak Rizieq,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, saat dikonfirmasi wartawan pada Senin 15 Mei 2017.

Polisi membutuhkan keterangan Muchsin, karena penyidik menerima informasi bahwa dia diperintahkan Rizieq untuk menghilangkan ponsel Rizieq yang diduga berisi percakapan dengan Firza Husein.

Surat untuk membawa Rizieq dan Muchsin akan diantar ke rumah masing-masing. Namun polisi masih mencari tahu keberadaan Muchsin sekarang karena tidak ada informasi jelas tentang aktivitasnya. Sedangkan Rizieq dikabarkan sedang beribadah umrah di Arab Saudi.

“Kalau di rumahnya tidak ada, tindak lanjut berikutnya, kita nanti akan tanya penyidik bagaimana. Belum dapat informasi posisinya di mana (Muchsin). Kalau ketahuan posisinya, kita bawa paksa,” kata Argo.
Saat ini polisi juga akan menggandeng interpol guna mencari Rizieq.

Kasus dugaan percakapan mesum Rizieq dengan Firza mencuat setelah beredar screenshot yang menampilkan obrolan mereka melalui aplikasi percakapan WhatsApp. Screenshot itu awalnya diunggah di laman Baladacintarizieq. Namun laman itu tak bisa diakses lagi. *vvn

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry