GELAR UNGKAP: Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal saat melakukan gelar ungkap kejahatan jalanan selama Januari 2017. Sebanyak 25 pelaku ysng beraksi di 15 jalan di Surabaya berhasil ditangkap. (Duta.Co/Tunggal Teja)
GELAR UNGKAP: Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal saat melakukan gelar ungkap kejahatan jalanan selama Januari 2017. Sebanyak 25 pelaku ysng beraksi di 15 jalan di Surabaya berhasil ditangkap. (Duta.Co/Tunggal Teja)

SURABAYA | duta.co – Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Unit REskrim di 23 Polsek berhasil mengungkap puluhan kasus curanmor selama Januari 2017. Ada 25 tersangka dengan barang bukti 14 motor yang berhasil diamankan.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal mengatakan, puluhan pelaku yang berhasil dibekuk memiliki modus bervariatif mulai dari yang merusak kunci dan membegal motor milik para korban.

“Saya juga memerintahkan kepada Tim Anti Bandit di bawah komando Pak Shinto untuk menindak tegas penjahat yang melawan petugas dan membahayakan masyarakat dengan tembak mati,” ujarnya dalam rilis di Mapolrestabes Surabaya, Senin (6/2).

“Selain mengamankan motor dan para tersangka, Polisi juga mengamankan berbagai kunci modifikasi yang digunakan para pelaku beraksi curanmor,” tambahnya.

Iqbal mengungkapkan, Tim Anti Bandit ini menggelar patroli sepanjang 24 jam. Mereka akan melakukan mapping TKP dan menyisir tempat-tempat rawan.

Karenanya Iqbal mengimbau pada warga masyarakat kota untuk waspada dengan tidak menggunakan barang-barang berharga yang mencolok saat beraktivitas. Selain itu, saat berkendara agar memilih tempat dan waktu.  “Kami tidak menakut-nakuti, tapi masyarakat perlu hati-hati dan waspada,” ujarnya.

Menurut Iqbal, kewaspadaan masyarakat penting untuk meminimalisasi terjadinya kejahatan. Sebab, jumlah polisi terbatas hanya 3.000 lebih, untuk mengcover begitu luas Kota Surabaya.  “Jika terlanjur dipepet oleh pelaku tendang saja atau lari ke keramaian,” pesannya.

Sementara Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengungkapkan,  ada 15 jalan di Surabaya yang patut diwaspadai. Pasalnya, menjadi titik rawan terjadinya kejahatan jalanan.

Diantara jalan-jalan yang dinilai rawan oleh polisi adalah Middle East Ring Road (MERR) atau Jl Ir Soekarno, Gubeng, Dupak-Demak, Benowo, Pakal, Genteng, Kartini, HR Muhammad, Mayjend Sungkono, Diponegoro, Tanjungsari, Tambaksari, Raya Bubutan, dan Karangrejo.

“Kami juga sudah menginventarisasi titik-titik jalan yang sudah dipasangi CCTV oleh Pemkot. Tim kami juga senantiasa berkoordinasi dengan Pemkot untuk pengawasan jalan-jalan rawan itu,” ujarnya.

Menurut analisa hasil ungkap selama Januari 2017, motor yang menjadi primadona sasaran perampasan atau pencurian adalah motor bebek jenis Matic yaitu Mio, Vario dan Beat.  “Berdasarkan analisa, mobil L300 sudah jarang sekali sejak kami tangkap kelompok Sadeng asal Bangkalan,” katanya.

Untuk kasus curanmor yang ada di 23 Polsek, Shinto berharap para anggota segera mengungkap dan menangkap pelakunya. “Kami mendorong Polsek-polsek mengungkap. Jika belum berhasil itu menjadi hutang kami ke masyarakat,” katanya.

Sekadar diketahui, Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya telah mengungkap puluhan pelaku curanmor selama Januari 2017. Ada 25 orang tersangka dengan barang bukti 14 motor yang berhasil diamankan. Dari jumlah itu, kejadian terbanyak di Tanjungsari dan Karangrejo. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry