
SURABAYA | duta.co – Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, AKP Agung Kurnia Putra, kepada wartawan mengatakan, bahwa, polisi telah mengamankan 5 orang terkait bentrok yang melibatkan oknum anggota perguruan pencak silat.
“Dari TKP (tempat kejadian perkara red.) Manyar ada 4 orang. Dari (Jl Dinoyo) yang berakibat terlukanya tiga korban. Polsek Tegalsari mengamankan seorang. Sementara dari TKP Masjid Klampis Ngasem, Sukolilo belum,” demikian, Selasa (25/1/22).
Jangan Terulang
Ketua Cabang LP Pagar Nusa Surabaya, memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang bergerak cepat. Pihaknya juga sangat prihatin karena tindaklan anarkis ini sampai menimbulkan korban ibu hamil. Di samping itu, juga perusakan pagar Masjid.
“Kami prihatin, melihat ada ibu hamil menjadi korban, begitu juga saran Masjid. Semoga kasus ini tidak terulang lagi,” jelas Gus Rochman orang nomor satu di lembaga pencak silat Surabaya yang, berada dalam naungan NU ini.
Seperti warta duta.co, ada tiga titik kebrutalan oknum pesilat yang melanda Surabaya, Minggu, 23 Januari 2022 pukul 14.10 s.d 20.30 WIB. Pertama, lokasi Jl Raya Manyar Kertoadi No. 1 Surabaya, tepatnya di depan Asrama Haji Embarkasi Surabaya (Ahes). Di sini terjadi perkelahian.
Kedua, lokasi Masjid Haqul Yakin Klampis Semalang, Jl Menurut Pumpungan Kel. Klampis Ngasem Kec. Sukolilo Surabaya. Ini mereka duga sebagai tempat anggota Pagar Nusa, sehingga mereka serang.
Ketiga, lokasi Jalan Dinoyo yang berakibat pada terlukanya tiga korban. Salah satu korban tengah hamil delapan bulan. Mereka adalah, Abdorrochman (26) warga Kampung Malang Kulon Surabaya, luka pada bagian kepala. Farid Fakhrudin (19) warga Wonosari Mulyo Surabaya, luka di kepala. Lalu, Febriyanti (21) warga Jagir Sidomukti, perempuan yang tengah hamil delapan bulan alami kesakitan di punggung bagian belakang.
Kabar buruk ini terus beredar lewat media sosial. Kini sejumlah oknum masih harus berada di kantor kepolisian. Sementara sejumlah anggota Pagar Nusa yang menjadi korban, sudah boleh pulang.
“Izin melaporkan Minggu, 23 Januari 2022 pukul 14.10 s.d 20.30 WIB bertempat di Jl Raya Manyar Kertoadi No. 1 Surabaya tepatnya di depan Asrama Haji Embarkasi Surabaya (Ahes) telah terjadi perkelahian antara kelompok PSHT Sdr Moh Afik dan Sdr Ahmad Arifin (pelaku) dengan kelompok Pagar Nusa Sdr. Candra Dwi Hermawan dan Sdr. Imam Efendi (Korban),” demikian kabar tersebut.
“Ini berujung pengrusakan pagar Masjid Haqul Yakin Klampis Semalang Jl Menurut Pumpungan Kel. Klampis Ngasem Kec. Sukolilo Surabaya. Bahkan ada ibu hamil yang menjadi korban,” demikian tambah kabar media sosial itu yang tertangkap duta.co, Selasa (25/1/22).
Masalah Sepele
Kronologinya: Sekitar pukul 14.10 WIB, diduga sdr Ahmad Arifin dan temannya saudara Muh Afik dari kost Menganti berangkat menuju ke rumah saudaranya yang beralamatkan di Pakuwon City Surabaya. Mereka menggunakan kendaraan R2 berboncengan. Tiba-tiba di Jl. Arif Rahman Hakim berpapasan dengan kendaraan Sdr. Candra (korban), lalu pelaku Sdr. Muh. Afik berkata ke temannya “mas ada yang melirik aku gak enak sawangane” selanjutnya kedua pelaku putar balik dan mengejar kedua orang tersebut.
Akhirnya sampai di pertigaan Asrama Haji, kedua orang tersebut berhasil mereka pepet dan pelaku Sdr. Muh. Afik, turun dari sepeda motor. Candra langsung dipukul oleh SDR Muh Afik terus menerus sampai jatuh dan akhirnya SDR Candra membela diri. Melihat adanya perkelahian tersebut, anggota Polsek Sukolilo yang sedang bertugas di Asrama Haji Sukolilo segera melerai kedua belah pihak dan, selanjutnya diamankan ke Mapolsek Sukolilo.
Aman? Seperti biasa, pukul 19.30 WIB, 17 orang Anggota perguruan PN (Pagar Nusa) bersama Sdr. Alan (pelatih) melaksanakan latihan silat rutin di Halaman Masjid Haqul Yakin Klampis Semalang Jl. Menur Pumpungan Kel. Klampis Ngasem. Tiba-tiba sekitar pukul 20.30 WIB, sekitar 50 orang kelompok yang terduga dari PSHT melintas di depan Masjid Haqul Yakim dengan menggunakan kendaraan R2 dan seketika berhenti serta menghampiri tempat latihan perguruan silat PN. (tom)