Foto/Kemenag

MAKASSAR | duta.co – Korban travel Abu Tours harus dibereskan. Tidak boleh ada yang tertinggal, termasuk di Selawesi Selatan. Itulah komitmen Kementerian Agama. Berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Selatan jemaah korban travel Abu Tours tak boleh telantar.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim mengatakan, koordinasi dilakukan untuk menindaklanjuti pertemuan antara Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Wakapolri Komjen Syafruddin awal April lalu.

Arfi Hatim meminta Kanwil Kemenag Sulsel‎ untuk terus berinergi dengan Bareskrimsus Polda Prov Sulsel dalam penanganan korban agen travel umrah yang bermasalah. “Ini dimaksudkan  agar tidak ada lagi penipuan oleh oknum agen travel bermodus perjalanan umrah kepada masyarakat,” terang Arfi saat berkunjung ke Posko Bersama Layanan Pengaduan Jemaah Abu Tours, Rabu (11/4/2018).

Menurut Arfi, Posko Bersama terus menerima aduan dan laporan dari jemaah. “Sampai 10 April 2018, sudah ada 862 orang yang menyampaikan laporan yang masuk di Posko Bersama Layanan Pengaduan Jemaah Umrah Abu. Mereka tercatat mewakili tidak kurang dari 17ribu jemaah,” ungkap Arfi.

Arfi berharap, Posko Bersama dapat menjadi saluran pengaduan permasalahan sekaligus upaya penyelesaian bersama atas kasus jemaah Abu Tours yang gagal berangkat. Arfi juga berharap kasus yang sama tidak terulang kembali‎ di Indonesia.

“Kemenag dan Reskrimsus Polda Prov Sulsel beserta jajarannya yang menangani hal ini terus berupaya melayani seluruh pelaporan jemaah Abu Tours, juga terkait pengembalian paspor. Kami tidak ingin ada yang bermasalah lagi ke depan,” katanya.

Turut mendampingi Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Tim Bareskrim POLRI, Kombes Yudhiawan Direktur Krimsus Polda Sulsel, dan Kaswad Sartono Kabid Umrah Haji Kantor Kemenag Prov Sulsel. (kmg)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry