PASURUAN | duta.co – Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasuruan, berhasil merazia Pekerja Seks Komersial (PSK), di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Kamis (12/04/2018) dini hari. Dari razia tersebut, diketahui banyak dari mereka yang merupakan wajah baru. Bahkan, saat akan diamankan salah satunya ada yang berpura-pura pingsan.
Namun, upaya wanita pengikat hidung belang ini tidak berhasil mengelabuhi petugas. Dari 2 wisma yang diincar, hanya 1 wisma yang beroperasi. Tak ingin kehilangan buruannya, Satpol PP dengan sigap mengamankan 6 PSK di wisma tersebut. Dengan langkah lemas mereka digelandang ke truk Satpol PP. Bahkan, sebagian ada yang menangis dan menjerit keras. Pekerja malam itu berjalan mengikuti petugas.
Kasi OPS Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Ajar Dollar mengungkapkan, bahwa ada beberapa PSK yang dirazia belum pernah diamankan sebelumnya.
“Saat ditangkap bemodus macam-macam. Mereka berpura-pura menangis dan pingsan, saat digiring ke truk. Kami hadapi dengan biasa dan tak perlu terpancing aksi itu. Itu hanya upaya para PSK untuk mengelabui para petugas saja,” ungkap Ajar Dollar, Kamis (12/4/2018).
Dikatakan Ajar, razia kali ini sengaja tidak menerjunkan tim gabungan. Pasalnya, kerap kali razia bocor, dan petugas pulang dengan tangan hampa. Razia ini kerap kali dilakukan Satpol PP Kabupaten Pasuruan, khususnya di daerah-daerah yang dianggap tempat rawan PSK, seperti di Tretes. Apalagi, kata dia, sebentar lagi sudah memasuki bulan Ramadhan yang harus dijaga, untuk menghormati ibadah umat Islam.
Sementara itu, semua pekerja seks saat ini diproses hukum di kantor Satpol PP Kabupaten Pasuruan di Jalan Raya Raci, Kecamatan Bangil, akan didata dan dites kesehatannya. Dari pengalaman sebelumnya dan data Dinas Kesehatan, diketahui, dari beberapa PSK yang diamankan, ternyata sebagian dari mereka ada yang dinyatakan telah mengidap penyakit HIV/AIDS. (dul)
