Kapolda Jatim, Machmud Arifin (tengah) bersama KH Hakam Mubarok, Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. DUTA/kadam

LAMONGAN | duta.co – Kasus penyerangan KH Hakam Mubarok, pengasuh ponpes Karangasem, Kecamatan Paciran, Kab. Lamongan, mendapat perhatian serius Polda Jatim. Karena itu Kapolda Jatim, Machmud Arifin berjanji akan mengusut tuntas insiden tersebut.

Janji Kapolda ini disampaikan saat berkunjung ke kediaman KH Hakam Mubarok di kompleks ponpes Karangasem, Paciran, Senin (19/2). “Kita akan usut tuntas kasus ini. Kita tidak akan tinggal diam,” kata Kapolda.

Saat ini pelaku berada di Polda Jatim di Surabaya. Pelaku dikirim ke Polda, Senin (19/2) pukul 09.00. Pengiriman itu  kata Machmud, untuk melakukan pemeriksaan terhada pelaku secara menyeluruh. Karena sebelumnya pelaku disinyalir mengalami gangguan jiwa.

“Tapi kita tidak bisa mengatakan pelaku gila kalau tanpa pemeriksaan. Makanya kita bawa ke Polda untuk mengecek lebih mendalam apakah benar gila atau tidak,” ujarnya.

Polda sendiri sudah menyiapkan tenaga ahli untuk memastikan apakah benar pelaku gila atau tidak. Untuk itu, kata Machmud, pihaknya akan melibatkan lima hingga enam psikiater untuk memastikan hal itu. “Saat ini pelaku sudah kami bawa ke RS Bhayangkara untuk kami lakukan pemeriksaan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, KH Hakam Mubarok, Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, diserang lelaki misterius, Minggu (18/2). Meski sempat jatuh tersungkur,  namun kiai yang juga mantan Ketua PD Muhammadiyah Lamongan ini selamat,  setelah berhasil di tolong oleh para santrinya.

Informasi di lapangan menyebutkan, sebelum kejadian,  jelang waktu zduhur Pondok Pesantren Karangasem ini kedatangan lelaki tidak dikenal. Lelaki yang sempat menjadi perhatian warga Ponpes setempat itu, hadir dengan membawa makanan. Dengan bekal makanan, lelaki itu duduk duduk di Pendopo Ponpes di pesisir Laut Jawa ini.

Melihat ada tamu asing yang belum ada yang menyambutnya, KH Hakam Mubarok, pengasuh Ponpes setempat, menghampiri tamu tidak diundang itu. “Melihat lelaki itu, Pak Yai meminta lelaki itu pindah tempat, dengan maksud agar tidak mengotori Pendopo Ponpes,” kata sumber di lapangan.

Betapa terkejutnya pengasuh Ponpes yang juga putra dari KH Ahmad Syamsuri, setelah mendapat respon dari tamunya itu. Permintaan yang baik itu ternyata direspon negatif oleh pelaku. Lebih mengejutkan lagi, lelaki itu spontan menantang Kiai Mubarok berkelahi. “Kau pikir aku gak wani nglawan awakmu (Kamu kira saya tidak berani melawan kamu, red),” celetuk pelaku pada korban.

Melihat respon negatif pelaku itu,  Kiai Mubarok meninggalkan pelaku. Tapi sebaliknya, melihat korban meninggalkannya, pelaku sepontan bangkit dari duduknya dan mengejar korban.Tidak mau cekcok, korban lari kencang menghindar  kejaran pelaku.

Saat itu, Kiai Mibarok terjatuh. Belum ada saksi mata, apakah jatuhnya Pengasuh Ponpes itu murni terjatuh, atau karena diserang pelaku.  Tapi, kondisi itu cepat diketahui para santri setempat. Para santri secepatnya menolong kiai dan menangkap dan mengamankan pelaku.

Hanya, ketika ditanya para santri, lelaki tersebut bungkam dan tidak mau buka mulut. Para santri, akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Paciran, yang berjarak 2,5 kilometer dari ponpes setempat. Kapolsek Paciran AKP Fandhil dikonfirmasi wartawan  mengatakan, membenarkan kejadian ini.

Disampaikan, pelaku dibawa ke Polres Lamongan. Dia juga membenarkan,  bila pelaku bungkam saat diperiksa di Mapolsek. “Tapi ada yang nyangka gila anyaran, tapi belum ada kepastian,” terangnya.

Keberadaan orang itu selama ini, tambah Fandil, belum pernah terlihat ada di lokasi. Maksudnya,  belum ada yang pernah melihat pelaku sebelumnya.  “Tiba – tiba dia muncul di Pondok Pesantren itu,” pungkasnya. dam

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry