SAMBAS | duta.co — Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sambas (PC PMII Kabupaten Sambas) prihatin, sekaligus menyayangkan adanya kampanye negatif yang dilakukan oknum da’i dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Sambas.

Sudah begitu dilakukan oleh seorang ASN (Aparatur Sipil Negara), dan itu dilakukan dalam masjid. Padahal, keterlibatan ASN  dalam kampanye, ditambah dilakukan di rumah ibadah adalah bertentangan dengan UU No. 7 2017 tentang Pemilihan Umum.

“Kami sangat prihatin dan menyayangkan ada oknum da’i, ASN mengambil kesempatan peringatan maulid Nabi, untuk kampanye, terlebih dilakukan di masjid,” kata Ketua Bidang Kajian Intelektual dan Eksplorasi Teknologi  PC PMII Sambas, Rahmat, Selasa (4/12/2018).

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan seharusnya peringatan maulid Nabi Muhammad SAW diisi dengan mengingatkan masyarakat tentang akhlak Rasulullah SAW yang menyejukkan. “Akhlak Rasulullah itu sangat menyejukkan, sangat disayangkan kalau diisi dengan provokasi yang mengundang perpecahan,” ungkapnya.

Rahmat juga mengatakan PMII Sambas selalu berkomitmen untuk menjaga keutuhan masyarakat. “Kami mengecam segala bentuk provokasi yang memecah bisa belah bangsa, kerena PMII lahir untuk melanjutkan cita-cita kemerdekaan,” pungkasnya. (nsk)