Plt Bupati Trenggalek saat sidak di salah satu pangkalan LPG 3 kg (melon). (DUTA.CO/Mila)

TRENGGALEK | duta.co — Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama Dinas Perdagangan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) LPG ukuran 3 kg atau jenis LPG melon di sejumlah pangkalan dan agen di Kota Keripik tempe tersebut. Hal itu dilakukan, guna memastikan stok LPG ukuran 3 kg masih tercukupi, terlebih menjelang perayaan Idul Fitri tahun 2018.

Plt Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin mengungkapkan bahwa hasil sidak yang dilakukan bersama instansi terkait ini memberikan hasil yang cukup memuaskan. “Dari hasil sidak kali ini, kebutuhan LPG ukuran 3 kilogram masih cukup tinggi. Dan alhamdulillah, pasokan dari pertamina kepada agen maupun pangkalan di Trenggalek masih cukup baik,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (08/6/2018).

Dikatakan Arifin, kenaikan harga LPG ukuran 3 kg sampai saat ini memang masih terjadi. Jika di tingkat agen dan pangkalan, harga LPG jenis melon ini masih berkisar Rp 17–18 ribu per tabung, namun di tingkat pengecer harga LPG mencapai Rp 20–21 ribu per tabung.

Harga tersebut, tentu masih menjadi PR bagi Pemerintah Daerah untuk tetap menjamin kebutuhan LPG ukuran 3 kg yang sampai saat terus meningkat.

“Untuk pasokan dari Pertamina, kita sudah meminta tambahan stok. Akan tetapi memang permintaan akan kebutuhan masyarakat utamanya menjelang lebaran sangatlah tinggi. Seperti pabrik pengolahan makanan, yang biasanya hanya membutuhkan 3–4 tabung gas LPG, saat ini memerlukan 5–7 tabung gas,” tandasnya.

Suami Novita Hardiny ini menegaskan bahwa di Kabupaten Trenggalek kebutuhan gas LPG 3 kilogram bukan dalam kategori langka, melainkan sedikit sulit. Mengingat stok barang yang masih ada bukan berarti dapat dikatakan langka. Hanya saja, kebutuhan masyarakat akan pemenuhan gas LPG 3 kilogram memang sangat tinggi.

Masih terang Arifin, meski larangan penggunaan gas LPG 3 kilogram bagi ASN/PNS di Kabupaten Trenggalek sudah diberlakukan, namun ketersediaan gas LPG ukuran 5 kg tidak seluruhnya ada di pangkalan maupun pengecer.

Terpisah, salah satu pengecer menerangkan meskipun permintaan sedang melonjak, harga jual tetap tetap mengikuti harga dari pangkalan. “Kenaikan harga LPG ukuran 3 kg memang sampai saat ini masih di harga Rp 19–20 ribu rupiah per tabungnya. Pada intinya, saya hanya mengambil untung Rp 1.000 per tabung gas. Dan saya juga tidak berani menaikkan harga lebih dari yang sudah diberikan di tingkat pangkalan,” tutur Marni. (mil)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry