Salah satu Bank Sampah yang ada di Surabaya. DUTA/istimewa

SURABAYA |duta.co – Sekolah sungai, mungkin yang terbersit di benak adalah sekolah yang ada di tepi sungai atau sekolah yang mempelajari tentang sungai. Namun, kenyataannya tidak demikian. Karena sekolah sungai yang dibentuk PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ini, adalah sekolah untuk memberdayakan masyarakat khususnya yang ada di kawasan bank sampah mangrove Wonorejo Surabaya.

Melalui program ‘Bersinar’ PLN Disjatim ini akan mendirikan sekolah sungai dengan menggandeng komunitas mahasiswa bernama Kelompok Urban. Kelompok Urban inilah yang nantinya akan bekerja untuk melakukan proses pemberdayaan masyarakat.

“Komunitas mahasiswa tersebut bernama Kelompok Urban, komunitas ini sejak awal sudah menunjukan niat positifnya dalam hal pengabdian masyarakat, untuk itu mereka kami berikan subsidi anggaran sebesar Rp. 150 juta untuk menggarap sekolah sungai di Gunung Sari Tambak,” ujar Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jatim, Pinto Raharjo, Rabu (4/10).

Program ini targetnya adalah upaya untuk membentuk masyarakat sekitar agar lebih mandiri dalam mengelola potensi daerahnya. “Subsidi ini kami targetkan selesai hingga lima tahun ke depan, selama proses berjalan kami akan pantau secara menyeluruh bagaimana progresnya, jika memang sesuai harapan kami tak segan untuk memberi subsidi anggaran tambahan,” ujarnya.

Ditambahkannya, sekolah sungai ini akan direalisasikan dalam jangka waktu dekat, karena menurutnya semua persiapan telah dilakukan secara matang.

“Proses persiapan secara menyeluruh telah kami siapkan, dari segi Komunitas Kelompok Urban juga telah siap jauh jauh hari, artinya realisasi dari sekolah sungai akan kami laksanakan dalam tempo minggu ini,” imbuhnya. (end)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry