LAMONGAN | duta.co – Pelaksana Harian (Plh) AKD Sugio, Sumarlan, menanggapi adanya pemeriksaan oleh Inspektorat Lamongan terhadap 6 desa di Kecamatan Sugio berkaitan dengan pengelolaan APBDes, BUMDes dan evaluasi pengelolaan aset desa.
Menurut Sumarlan, pemeriksaan atau audit tersebut sifatnya wajib, dan itu secara rutin dilakukan oleh Inspektorat Lamongan tiap tahunnya ke masing – masing desa yang ada di Lamongan.
“Itu sudah menjadi tugas dan tupoksinya Inspektorat dalam hal pemeriksaan, jadi tidak ada yang perlu dibesar – besarkan terkait dengan pemeriksaan tersebut. Itu sudah jadi rutinitas beliau (Inspektorat).” kata Sumarlan saat ditemui di salah satu cafe di Lamongan, Senin (15/7).
Pelaksana Harian AKD Sugio yang juga menjabat sebagai kades Jubel Lor itu mengungkapkan, pemeriksaan oleh Inspektorat memang dilakukan mulai tanggal 2 – 25 Juli 2024, bulan ini untuk 6 desa yakni, Desa Sugio, Desa German, Desa Supenuh, Desa Pangkatrejo, Desa Lebakadi dan Desa Gondanglor.
“Biasa saja, tim Inspektorat saat audit atau meriksa tetap kita layani seperti biasanya. Data – data progam desa yang memang dibutuhkan atau diperlukan ya kita siapkan dengan selengkap – lengkapnya, semisal ada kekurangan data kan bisa menyusul laporannya,” ungkapnya.
Lebih jauh, Sumarlan menjelaskan, terkait dengan isu yang beredar soal SPJ 6 enam desa di Sugio yang belum selesai itu adalah tidak benar adanya. Faktanya, kata dia, tahun 2023 kemarin SPJ itu telah rampung semuanya.
“Sudah selesai SPJ itu, sebenarnya yang perlu digaris bawahi adalah terkait pemeriksaan Inspektorat yang isunya ada dugaan tilep anggaran, saya tegaskan sekali lagi bahwa itu juga tidak benar sama sekali. Pemeriksaan tidak ada kaitannya soal tilep anggaran,” tandasnya.
Sumarlan menambahkan, SPJ laporan desa yang belum selesai itu tahun 2024 ini untuk yang termin kedua,.Yang termin pertama sebagian sudah ada yang selesai.untuk laporan desanya. (ard)
