NGANJUK | duta.co – Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya, terkait olahraga tenis meja yang dilakukan di Ponpes Miftahul ‘Ula, Nglawak, Kertosono, Kabupaten Nganjuk dilaksanakan dengan melibatkan para santri, siswa, guru, alumni, atlet tenis meja di lingkungan Kabupaten Nganjuk dan khususnya di lingkungan pondok pesantren, Sabtu – Minggu (6-7 Juli 2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Komite Sekolah sekaligus pengasuh Ponpes Mifthaul ‘Ula, Gus Dr H M Thoyib M PdI, Kepala Sekolah MAN 1 Nglawak, Zuhal S Pd M Pd I, Kepala Sekolah MAM, Mustafid S Ag M Pd I, Wakasek, guru PJOK selingkung sekolah di Ponpes Miftahul ‘Ula.
Dalam sambutannya Gus Thoyib menyampaikan, “Kegiatan PKM yang dilakukan Universitas Negeri Surabaya merupakan kegiatan pertama kali yang ada di lingkungan ponpes, yang memberikan kontribusi nyata pada kemajuan olahraga pada santri dan siswa,” tuturnya.
Selain itu Gus Thoyib juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan peralatan tenis meja yang diberikan pihak kampus unesa. “Juga terima kasih kepada Tim Unesa yang hadir; Pak Syafiul Anam PhD, Dio Alif Daulay S Pd MPd, Afif Rusdiawan SPd M Kes, Andhega Wijaya SPd Jas M Or,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Thoyib sekaligus berpesan pada jajarannya supaya bisa merawat dan menggunakan peralatan yang diberikan untuk peningkatan kemampuan dan kompetensi pada semua pihak di lingkungan ponpes.
“Kerjasama yang luar biasa,” pungkasnya.
Sementara Ketua Pengabdian Masyarakat Dr Abdul Hafidz MPd, yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang 2, Fakultas Vokasi mengatakan, “Kegiatan pengabdian pada masyarakat pondok pesantren merupakan kegiatan yang dilaksanakan tiap tahun, dan ini merupakan bentuk komitmen lembaga dan bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat dimana dosen harus bersinergi dengan masyarakat dan dalam rangka mengamalkan konsep ilmu amaliah dan amal ilmiah,” paparnya.
“Ini merupakan bentuk komitmen lembaga dan bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat dalam rangka mengamalkan konsep ilmu amaliah dan amal ilmiah.”
Dijelaskan pula, dalam PKM ini ada materi yang disampaikan terkait teknik dasar dalam tenis meja, seperti forehand, backhand, dan service. “Teknik forehand bisa menggunakan grip shakehand dan penhold grip, begitupan dalam backhand,” jelas dosen ilmu keolahragaan itu.
Dalam prakteknya para santri, atlet mencoba berbagai teknik dasar tersebut, kemudian dilanjutkan simulasi pertandingan tenis meja antar santri, siswa maupun guru yang terlibat.
Kegiatan ini diakhiri dengan serah terima peralatan yang meliputi meja, bet, bola, net dari Ketua Pengabdian kepada Ketua Pengasuh Ponpes Miftahul ‘Ula. arm