Kapten Inf Ahmad Kamil sedang menyampaikan materi BALATAKOM di Aula Kodim 0831/Surabaya Timur. (ft/fzi)

SURABAYA | duta.co – Paham komunis masih menjadi ancaman serius bagi keutuhan Indonesia sebagai negara Pancasila. Hal ini disampaikan Komandan  Rayon Militer (Danramil) 0831/Tambaksari Surabaya, Mayor Inf NH Irianto saat memberikan pembinaan mengantisipasi Bahaya Latin Komunis (BALATKOM), dan Paham Radikal Jumat (9/11/2018), di Aula Kodim 0831/Surabaya Timur.

Mayor Inf NH Irianto, mengatakan, bahaya komunis bisa muncul sewaktu-waktu. Generasi bangsa harus dipahamkan dengan bahaya ini. Berdasarkan TAP MPRS XXV/ tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, sekaligus sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia, terhadap paham ini juga dilarang setiap kegiatan menyebarkan, atau mengembangkan komunis, marxisme-lenimisme.

“Kita semua harus siap. Dan ini menjadi perhatian kita semua. Ancaman Komunis bisa datang sewaktu-waktu. TAP MPRS XXV/1966 itu landasan hukumnya. Jangan takut. Selama landasan hukum itu belum dicabut, kita harus berani menghadapi Komunis di Indonesia,” ujarnya.

Diakhir sambutan, Irianto berharap, pembinaan ini dapat dimengerti dan dipahami seluruh peserta kegiatan. “Mudah-mudahan pembinaan ini manfaat bagi kita semua,” pungkasnya.

Pemateri kegiatan, Kapten inf Ahmad Kamil, Wadanramil Tambaksari, menyampaikan, sejarah berdirinya Komunis di Indonesia, dan pergerakannya.

“Komunis tumbuh tahun 1914. Bila dibiarkan, akan terjadi benturan, perang saudara. Karena, mereka (komunis) melakukan pergerakan dengan kekerasan jika yang diinginkan tidak tercapai,” ucapnya.

Cegah Bangkitnya Komunis

Ia menambahkan, Eks PKI (Partai Komunis Indonesia) dan keturunanya boleh melakukan aktivitas, layaknya masyarakat umum. Yang tidak boleh adalah mencoba kembali menghidupkan paham komunis di negeri ini.

Dalam dinamika perjuangannya, PKI tidak kenal istilah kalah, yang ada hanya pasang surutnya perjuangan partai.

“Strateginya keikutsertaan semua elemen bangsa, bersatu menghadapi ancaman komunis. Kondisi ketahanan nasional di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya (IPOLEKSOSBUD), dapat menangkal bangkitnya kembali komunis di Indonesia,” tambahnya.

Penyelenggara kegiatan, Kapten Inf Lutfantri, Perwira Seksi Teritorial Kodim 0931/ST, ikut berkomentar dalam materi kegiatan.

“Melalui Kegiatan pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal, Prajurit TNI AD khususnya Kodim 0831/ST senantiasa waspada, dan mampu mengambil langkah yang tepat dalam mengamankan NKRI untuk mencegah segala ancaman bangkitnya laten komunis, dan paham radikal,” jelasnya.

Kegiatan Pembinaan tersebut dihadiri Danramil, Wadanramil, Perwira Staff, Persit (Persatuan Istri Tentara) kartika Candra Kirana Wilayah Surabaya Timur  dan seluruh anggota Kodim 0831/Surabaya Timur. (fzi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry