SURABAYA | duta.co – Menindaklanjuti arahan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa usai menyusuri Kali Surabaya, Minggu (17/2/2019) lalu, Perum Jasa Tirta (PJT) I langsung menerjunkan alat beratnya. Sebuah eskavator ukuran 4 ton dengan menggunakan ponton dioperasikan untuk membersihkan sampah di Kali Surabaya wilayah Sepanjang Sidoarjo yang berbatasan dengan Karangpilang Surabaya.

“Sesuai perintah Bu Gubernur dari hasil pantauan hari Minggu lalu, kami sudah mengoperasionalkan alat berat HCE (Hidrolic Crawler Excavator) dengan ponton. Kapasitasnya 4 ton karena menyesuaikan kondisi Kali Surabaya di mana ada jembatan, sehingga kami turunkan yang ukuran tidak terlalu besar,” ujar Kepala Divisi Jasa ASA II PJT I, Didik Ardianto, Selasa (19/2/2019).

Alat berat itu, kata Didik, kini masih dioperasikan khusus untuk pembersihan sampah. “Kami operasikan HCE dengan ponton selama dua hari sejak kemarin Senin hingga hari ini,” jelasnya.

Ia pun menjelaskan perihal kendala pembersihan sampah di Kali Surabaya. “Yang menjadi kendala adalah adanya jembatan dengan tiang penyangga beton. Selain itu, masih banyaknya tali tambang perahu juga membatasi ruang gerak alat berat kami. Namun, dengan menggunakan eskavator ukuran 4 ton itu, maka kendala dapat diatasi,” ungkapnya.

Gunakan Eskavator Lebih Besar

Namun, penggunaan alat berat, lanjut Didik, tidak hanya selesai dalam dua hari. PJT I juga menggunakan eskavator ukuran lebih besar yang dioperasikan di wilayah Gunungsari Surabaya.

“Di bawah jembatan tol Gunungsari, kami tetap mengoperasikan eskavator untuk mengangkut sampah di sungai. Alat tetap kami operasikan setiap hari selama lima hingga enam jam,” imbuhnya.

Untuk memudahkan pengambilan sampah, pihaknya tetap mengandalkan trashboom (ponton penghalau sampah) yang terbentang di permukaan Kali Surabaya di bawah jembatal tol Gunungsari.

“Sampah yang terangkut di trashboom kami angkut dengan eskavator dan kami letakkan di spoilbank (bak penampungan) di bantaran sisi Jalan Karah,” ujarnya.

Dari sampah dan sedimen yang terkumpul di spoilbank itu, lanjut dia, sampah setiap dua hari sekali akan diangkut oleh truk sampah milik Pemkot Surabaya. “Sampah kita ambil setiap hari, dan setiap dua hari sekali diangkut truk sampah milik Pemkot,” jelas Didik.

Didik berharap, dengan adanya upaya pembersihan sampah yang juga menjadi instruksi dari Gubernur Khofifah, masalah sampah di Kali Surabaya bisa segera teratasi. “Kami berharap sampah yang kita angkuti bisa berkurang, karena sudah disiapkan dropbox (kotak sampah) di sekitar jembatan. Jadi masyarakat kami harapkan tidak lagi membuang sampah ke sungai,” pungkasnya. (nzm)