
SURABAYA | duta.co – Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia (PERDOSRI) Jawa Timur menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Regional dengan tema “Current Evidence in Sports Rehabilitation, A Multidisciplinary Approach” 3-4 Mei 2025 di Surabaya.
Kegiatan ini terdiri dari simposium untuk berbagai spesialis dan dokter umum juga profesi yang berkaitan dengan proses rehabilitasi medik, dan workshop yang membahas tentang perkembangan terkini dalam rehabilitasi olahraga dengan pendekatan multidisiplin.
Hingga hari kedua, tercatat jumlah peserta mencapai 400 orang lebih yang mengikuti acara rutin tahunan ini.
Ketua Panitia PIR PERDOSRI Jatim 2025, dr. I Putu Alit Pawana, Sp.K.F.R., M.S.K.(K), mengatakan p<span;>ertemuan Ilmiah Regional (PIR) ke-16 PERDOSRI Jatim ini merupakan momentum penting untuk terus meningkatkan kualitas rehabilitasi medik di Jawa Timur.
“Kami berharap dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan terbaru kepada para dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi (SpKFR) dalam menangani kasus-kasus rehabilitasi olahraga dari usia dini hingga lanjut usia.” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/5/2025).
Pertemuan ilmiah ini menampilkan pembicara-pembicara ahli di bidang rehabilitasi olahraga dan membahas topik-topik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Termasuk topik yang mengangkat teknologi terbaru dalam bidang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk program rehabilitasi olahraga.
Pada pertemuan ini, juga ada 6 workshop yang digelar untuk meningkatkan ketrampilan para tenaga kesehatan. Mulai dari rehabilitasi sensori integrasi pada anak-anak, hingga aplikasi intervention pain management (IPM) bagi pasien nyeri kronis yang banyak dihadapi para SpKFR.
Rehabilitasi medik saat ini telah menjadi bagian integral dari program tatalaksana berbagai penyakit, dan olahraga tidak terkecuali. PIR ini dapat meningkatkan kemampuan para dokter SpKFR dalam menangani kasus-kasus rehabilitasi olahraga dari awal hingga akhir.
“Saya berharap PIR PERDOSRI Jatim 2025 dapat menjadi sukses dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas rehabilitasi medik di Indonesia, ” pungkas dr Alit, sapaan akrabnya . ril/lis