JEMBATAN GANTUNG: Wabup Masykur (pakai rompii didampingi Dandim 0809 Letkol (Arm) Joko Setyo Kurniawan (kanan) dan Camat Mojo, Sukemi (topi merah) saat meninjau lokasi bencana jembatan. (FT/NANANG)

KEDIRI | duta.co – Begitu mendengar kabar bencana, Wakil Bupati Kediri, H Masykuri, bergegas ke lokasi bencana jembatan Jl. Raya Ngadi, Kecamatan Mojo pada Senin (27/2/2017) malam. Meski mendapat sambutan Dandim 0809 Kediri, Letkol (Arm) Joko Setyo Kurniawan, Camat Mojo, Sukemi dan Kapolsek Mojo, AKP Sokib, Masykuri benar-benar tercengang melihat jembatan bisa jebol.

Meski diguyur gerimis, orang nomor dua di Kabupaten Kediri ini memperhatikan kondisi jembatan, kemudian turun melihat debit air dan batas pengaman yang dipasang kepolisian.

“Sebenarnya jembatan dan jalan ini, sudah ada rencana kami serahkan ke pemerintah provinsi,” jelas Masykuri di hadapan wartawan dengan suara lirih.

Dia kemudian mendengarkan laporan camat dan kapolsek untuk normalisasi. Begitu juga Dandim, sempat mengajaknya melihat lokasi pemasangan jembatan bailey yang rencananya akan dipinjamkan ke pemerintah provinsi.

“Jangan turun, Pak Dandim. Itu tanahnya gerak dan licin, nanti bahaya,” kata Masykuri, kemudian memberikan keterangan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan provinsi untuk penangganan kasus ini.

Dijelaskan Masykuri, bahwa pihaknya akan meminjam jembatan gantung dari bahan baja ringan, milik provinsi untuk segera dipasang.

“Kami segera rapatkan dengan BPBD, kemudian membuat surat peminjaman kepada gubernur untuk meminjam jembatan bailey. Kasihan nanti bagi anak–anak yang sekolah dan yang bekerja, jelas ini menghambat warga Mojo dan warga Kabupaten Tulungagung,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Kediri, melalui Krisna Setyawan, Plt Kepala Kominfo membenarkan bila pihaknya telah membuat surat peminjaman dan segera dikirim ke pemerintah provinsi. “Selesai rapat segera kami kirim surat peminjaman jemabatan bailey,” ungkapnya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry