TRENGGALEK | duta.co — Tim terpadu Forkopimda dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, yang dipimpin langsung Plh Bupati Trenggalek, Pariyo sangat serius menangani bencana longsor di KM 16 Raya Trenggalek-Ponorogo. Bahkan, Forum Pimpinan Daerah di Kota Keripik Tempe ini rela turun langsung untuk memandu jalannya proses evakuasi longsor.

Dipimpin Plh Bupati Trenggalek, Pariyo, Kapolres Trenggalek, AKBP Didit BWS, SIK, MHum, Waka ADM Perhutani, Andik Iswanto dan segenap kepala OPD terkait juga meninjau jalur alternatif yang bisa dilalui kendaraan.

Kegigihan tim terpadu ini akhirnya membuahkan hasil, Sabtu sore (25/8/2018) sekitar pukul 15.00 WIB jalur Trenggalek-Ponorogo sudah bisa dibuka.

“Kendaraan yang sempat terjebak seharian, akhirnya dapat melintas meskipun masih menggunakan sistem buka tutup,” ucap Pariyo.

Terbukanya jalur Trenggalek-Ponorogo ini menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), tentunya merupakan hasil kerja keras dari tim terpadu dan unsur Forkopimda.

“Kita tim terpadu memaksimalkan untuk akses jalan secara bergantian agar dapat dilalui,” ungkapnya.

Sedangkan, kata Pariyo, yang bisa dilakukan dalam membedah jalur itu hanyalah dengan sistem buka tutup.

“Sistemnya saat ini kita gunakan buka tutup dan kita tempatkan tim terpadu dari akses arah Ponorogo dan mau masuk Trenggalek dan dari titik sebaliknya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Pariyo menyampaikan, kondisi di lapangan, tebing masih labil dan batu dan tanah masih berangsur-angsur turun di titik longsor. Untuk itu, dia mengimbau kepada para pengendara untuk berhati-hati dan harus tetap mematuhi instruksi dari Tim.

“Hati-hati, pelan-pelan untuk menjaga keselamatan,” tandasnya.

Triadi Admono, Plt Kadis Kominfo Kabupaten Trenggalek, mewakili Pemkab Trenggalek mengucapkan rasa terima kasihnya atas kerja keras seluruh elemen, baik pemerintah, Forkopimda maupun masyarakat, sehingga jalur Trenggalek-Ponorogo bisa dibuka sehingga transportasi yang sebelumnya lumpuh total dapat melintas.

“Kita ketahui prioritas, sebagaimana yang diharapkan oleh Pak Kapolres Trenggalek, jalur ini dibuka dengan sistem buka tutup, karena masih ada material yang dimungkinkan bisa jatuh,” ungkap Triadi.

Dalam hal ini, pihaknya memprioritaskan keamanan pekerja dan pengguna jalan. Maka, digunakan fungsi satu lajur dengan sistem buka tutup lalu lintas dari kedua arah.

“Mana kala nanti digunakan untuk penurunan material dengan OPD terkait ini kita akan alihkan menggunakan jalur yang sudah kita atur bersama dan kita koordinasikan dengan Proyek Wika,” pungkasnya. (ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry