
SURABAYA | duta.co – Secara aklamasi, Prof Dr Dwi Cahyo M Kes terpilih menjadi ketua umum Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jawa Timur, dalam Musprov di Auditorium Lt 11 Gedung Rektorat Unesa Kampus Lidah Wetan Surabaya, Senin (23/12/2024).
Usai terpilih, pria yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa itu menandaskan komitmennya untuk memajukan olahraga Petanque dengan prestasi sebagaimana yang dicapai pengurus sebelumnya.
Ketika ditanya media ini bagaimana perasaannya setelah terpilih sebagai nakhoda Petanque Jatim, Dwi Cahyo mengatakan bahwa itu adalah amanah tersendiri. “Kami selaku pegiat olahraga selalu menyuport apa pun jenis olahraga, termasuk Petanque. Karena olahraga ini termasuk baru di Indonesia, yang bergabung dengan KONI sekitar tahun 2011. Kemudian perkembangnya juga di kampus, maka kampus sebagai kawah candradimukanya semua cabang olahraga sudah selayaknya kami bina dan kembangkan juga. Dan ketika kami diajak diskusi terkait keberlangsungan organisasi FOPI di Jawa Timur, kami pun menyambutnya dengan tangan terbuka,” paparnya.
“Saya insan olahraga, ya pasti akan membantu dengan sumbangsih pemikiran, waktu dan semua yang kami bisa,” tandasnya.
Ditanya terkait program terdekat yang menjadi prioritas, Dwi Cahyo mengungkapkan bahwa yang pertama adalah membentuk tim formatur untuk menyusun program kerja.
“Menyusun formatur dan program kerja adalah target yang kami harus selesaikan segera dalam kurun waktu 30 hari kerja setelah pemilihan ini agar segera dilantik dan bekerja,” sambungnya.
Untuk strategi memajukan FOPI Jatim, pria kelahiran Sidoarjo, 08 Oktober 1974 ini sudah merancangnya, di antaranya menggali potensi di setiap daerah di seluruh Jawa Timur.
“Kami akan membentuk badan tim daerah yang bertugas mencari bakat-bakat atlet dan pelatih petanque di pelosok daerah. Setelah itu hasilnya akan kami diskusikan bareng-bareng dan dilakukan evaluasi untuk mendapatkan potensi yang terbaik. Demikian juga wasit akan kami perhatikan kualitasnya sehingga semua bisa memperoleh hasil terbaik sesuai target ke depan,” jelasnya lagi.
Bagaimana mensinergikan FOPI Jatim dan Kampus? Dengan santai Guru Besar Bidang Pembelajaran Bola Basket menjawab, “Mengalir saja, karena darah saya adalah darah olahraga, maka dalam organisasi ini akan berjalan secara kolektif kolegial, jadi nantinya benar-benar sinergi antara FOPI dan FIKK,” tukasnya.
“Visi saya adalah berkolaborasi, bersinergi, meraih prestasi. Intinya apa yang dicapai oleh Cak Hasan dkk pada kepengurusan kemarin harus minimal bisa kita pertahankan, yakni 2 emas, 4 perak, dan 2 perunggu,” pungkasnya. roy