
Rektor Unair Prof Nasih (kanan) saat kick off PIMNAS 37, Jumat (19/7/2024). DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 37 akan digelar di Universitas Airlangga (Unair) Oktober mendatang. Di PIMNAS kali ini akan ada yang berbeda yakni mempertemukan karya inovasi mahasiswa dengan kalangan industri.
Diharapkan hasil inovasi dan karya mahasiswa di PIMNAS ini bisa dihilirisasi dan dikembangkan untuk diproduksi massal. Sehingga nantinya karya itu tidak hanya berhenti di prototype.
Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih mengatakan keinginan mengundang kalangan industri untuk hadir di PIMNAS ini agar bisa melihat secara langsung karya dan inovasi mahasiswa.
“Dan ini pertama kali dilakukan di PIMNAS. Mengapa ini penting, agar jangan sampai karya ini tidak dikembangkan. Butuh polesan agar bisa dijual massal. Karena banyak sekali karya mahasiswa yang bagus-bagus dan layak dikembangkan,” kata Prof Nasih usai kick off PIMNAS 37, Jumat (19/7/2024).
Apa yang diutarakan Prof Nasih juga diungkapkan Akhmad Fauzi selaku Ketua Tim Pengarah Pimnas 37.
“Kalau tuan rumah sudah mengutarakan hal itu berarti ya benar begitu. Intinya kita ingin mempertemukan dengan industri. Berapa industri yang akan diundang, lihat saja nanti,” ungkapnya.
Unair Kayak Jadi Tuan Rumah
Ketua Tim Juri PIMNAS 37, Putu Gede Aryastita mengatakan dipilihnya Unair untuk jadi tuan rumah di ajang tahunan ini karena Unair mengajukan diri. Ada beberapa kampus yang sebenarnya sudah mengajukan diri, namun dari hasil visitasi tim, Unair yang dinyatakan paling siap.
“Saat PIMNAS 36 tahun lalu di UNPAD, kita sudah umumkan kalau di PIMNAS 37, Unair adalah host-nya,” kata Putu Gede.
PIMNAS ini adalah puncak dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang digagas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek. Ada sembilan skema PKM yang untuk tahun ini yang masuk ke panitia seleksi sebanyak 42 ribu proposal dan yang lolos pendanaan Dikti sebanyak 3.500 proposal.
Dari 3.500 proposal yang lolos itu nantinya akan diambil 525 proposal untuk bertanding di PIMNAS 37 Unair. “Kalau ditotal 525 proposal yang lolos PiMNAS, dikalikan tiga atau lima orang per tim, bisa dihitung berapa orang yang akan hadir. Belum lagi dosen pembimbing, pendamping dan sebagainya,” tuturnya.
Pengumuman tim yang lolos ke PIMNAS 37 kata Putu kemungkinan pada Agustus mendatang. “Saat ini tim yang lolos pendanaan sedang mengikuti proses monev (monitoring evaluasi). Nanti diumumkan segera yang lolos ke PIMNAS,” jelasnya.
Bagi mahasiswa lolos ke PIMNAS adalah sebuah capaian prestasi yang membanggakan. Bagi sebagian besar kampus, mahasiswa yang lolos dan menang di ajang itu dibebaskan dari tugas akhir membuat skripsi.
Tidak hanya itu, di PIMNAS kali ini panitia menyiapkan hadiah yang jauh lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, Rektor Unair, Prof Nasih mengaku siap untuk menjadi tuan rumah PIMNAS tahun ini. Diakuinya Unair memang sudah lama tidak menjadi host PIMNAS, dan saat inilah waktu yang tepat untuk jadi tuan rumah.
“Nanti semua lomba kita pusatkan di Kampus C, pembukaan, penutupan dan semua lombanya. Kampus C sangat memadai untuk itu semua,” katanya.
Unair sudah menyiapkan semua hal yang dibutuhkan. Sehingga kompetisi ini nantinya akan nyaman dan aman tanpa ada gangguan apapun.
“Kita sudah pisahkan tim Unair untuk penyelenggaraan ini dan tim yang akan mengurusi lmahasiswa yang mengikuti lomba,” tandasnya. end