SURABAYA | duta.co – Hingga saat ini Partai Bulan Bintang (PBB) belum memutuskan untuk memberikan dukungan di pemilihan presiden 2019. Banyak pertimbangan yang dilakukan PBB sebelum memutuskan mendukung calon Presiden Jokowi maupun Prabowo.

Mentuk menentukan langkah ini, PBB akan melakukan komunikasi dengan para Ulama, bahkan juga akan mendengarkan pendapat Habib Rizieq Syihab (HRS). Serta menunggu hasil Ijtima para ulama, serta memperhatikan keputusan Nahdlatul Ulama.

“Pada prinsipnya kami tidak akan lari daripada kepentingan dan pembelaan Islam dan umat Islam di negeri kita ini,” ujar Ketua Umum PBB, Prof Yusril Ihza Mahendra, di Surabaya, Rabu (12/9).

PBB Utamakan Pileg

Namun Yusril berjanji, keputusan arah dukungan pada Pilpres nanti, akan diumumkan pada awal Oktober nanti. Setelah PBB berbicara dengan kedua pihak calon Presiden.

Yusril mengaku, jika dirinya telah melakukan pembicaraan dengan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno, sedangkan MS Ka’ban telah bertemu dengan Prabowo. Dan dalam waktu dekat, Yusril akan bertemu dengan Jokowi dan KH. Ma’ruf.

“Untuk mendengar secara langsung pemikiran pemikiran beliau, dan yang penting bagi kami dalam Pilpres ini adalah kita harus saling bantu membantu,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya menegaskan akan fokus mengejar kursi parlemen PBB. “Yang lebih penting bagi PBB adalah Pileg (Pemilihan Legislatif, red). Supaya PBB kembali punya fraksi di DPR,” ujarnya.

Yusril menegaskan, jika PBB memiliki fraksi di DPR, dirinya yakin wakilnya tersebut akan mampu memperjuangkan kepentingan rakyat. Sehingga, PBB bisa menjadi pendukung pemerintah, atau menjadi oposisi.

“Seperti yang kami lakukan di masa masa yang lalu. Jadi fokus kami ke sana (Pileg, red),” tambahnya. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry