KAWAL KEAMANAN : Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo jabat tangan dengan Dandim 0828 Sampang Letkol Czi Ari Syahrial, tanda siap kerjasama kawal keamanan pilkades serentak di Sampang, 21-November 2019 (duta.co/fathur)

SAMPANG  | duta.co -Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan dilaksanakan 21 November 2019 mendatang di Kabupaten Sampang menjadi perhatian serius Polisi Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim). Hal ini di Ungkapkan Sekretaris LSM Gadjah Mada Sampang, Ach. Syaiful Ramadhan Amd, saat di temui di Kantor sekretariatnya, jalan Bahagia Sampang, minggu (17/11) kemarin.

Menurut Syaiful, perhatian serius oleh Polda Jatim soal Pilkades serentak di Sampang dikarenakan banyak faktor, antaranya dalam tahapan pilkades di sejumlah desa di Sampang sudah diketahui banyak gejolak yang cukup serius pula, mulai pembentukan P2KD, serta mekanisme penjaringan para calon kades, yang banyak kontrofersi.

Selain itu, diketahui bersama, dari empat  Kabupaten di Madura, Kabupaten Sampang tercatat sejarah Jawa Timur dan Nasional, paling sering terjadi berbagai masalah dan kekisruan, dari kriminal, sabu atau obat terlarang, hingga masalah agama dan lain sebagainya.

Ditambahkan Syaiful, catatan LSM Gadjah Mada setidaknya ada 4 hingga 10 desa dari 38 desa yang berpotensi terjadi kekisruan, sehingga harus menjadi perhatian Jajaran aparat keamanan, Polres Sampang.

Empat desa berpotensi rawan kisruh antaranya, desa Panggung Sampang, desa Tambelangan Kecamatan Tambelangan, desa Banjar Talela Kecamatan Camplong, dan desa Gunung rancak Kecamatan Robatal Sampang, serta desa daerah utara kota Sampang, seperti Kecamatan Kedundung, Kecamatan Ketapang, Kecamatan Sokobanah.

Diketahui bersama, 4desa dimaksud di atas hingga saat ini, sempat melayangkan protes dan demo ke Kantor Pemerintah Sampang, dan bahkan hampir terjadi bentrok di desa setempat.

Kepastian adanya perhatian serius dari Polda Jatim, di jelaskan Syaiful yang mengaku Ketua LSM Gadjah Mada F. Rahman sering berkomunikasi dan di mintai informasi oleh seorang Intel dari Polda Jatim.

Bahkan diyakini dengan jumlah personil keamanan yang di siapkan Polres Sampang, melalui Kabag Ops Polres Sampang, Kompol Sulardi. Menurutnya, sesuai pemetaan desa tidak rawan, dan rawan sedang hingga berpotensi sangat rawan, pihaknya menyiapkan 2000 personil, gabungan TNI dan Polri.

“Dari 180 desa se -Kab. Sampang, ada 38 desa yang akan melaksanakan pilkades serentak, dengan pengawalan keamanan,  TNI -Polri, dimana antaranya 600 personil BKO Brimob. Jumlah keamanan tersebut setara dengan pengamanan Pilkada Sampang 2018 silam, hal ini untuk menjamin Pilkades serentak berlangsung aman,” ungkapnya.

Pilkades serentak kabupaten Sampang dalam waktu dekat akan dilaksanakan tepatnya pada 21 November 2019 mendatang, sebanyak 38 desa di Kabupaten Sampang telah siap melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak. Namun Kepastian keamanan dan kelancaran Pilkades masih menjadi ke khawatiran masyarakat Kabupaten Sampang.

Untuk itu, Bupati Sampang H. Selamet Junaidi juga angkat bicara terkait persiapan 3hari terakhir ini, menjelang dilaksanakannya Pilkades serentak di Kab. Sampang.

Disampaikan H. Idi panggilan akrab Bupati Sampang, Pilkades serentak di Sampang tidak hanya tergantung pada jumlah personil keamanan yang disiapkan TNI – Polri, namun juga perlu peran aktif segala pihak, baik Pemerintah Sampang selaku penyelenggara, peran Wartawan yang bijak dalam menulis berita, serta kedewasaan masyarakat desa terkait yang ikut melaksanakan pilkades serentak.

Karena bagaimanapun hasil pilkades serentak akan mencerminkan nama baik Kabupaten Sampang, dalam menuju Sampang hebat bermartabat, tutup H. Idi. (tur)