Peserta PHENMA 2023 berfoto bersama usai pembukaan, Rabu (4/10/2023). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Serat pohon nanas dan kersen (keres) akan menjadi pokok bahasan konferensi internasional  PHENMA 2023 di Untag Surabaya, 4-6 Oktober 2023.

Dalam konferensi Physics & Mechanics of New Materials & Their Applications itu diikuti perguruan tinggi sains dan teknologi 12 negara. Topik bahasannya adalah pengembangan material baru yang bisa dimanfaatkan untuk menggantikan bahan baku yang sudah ada.

Semisal adalah serat pohon nanas dan kersen yang akan dikembangkan untuk dijadikan bahan pengganti baja dalam pembuatan spare part kendaraan.

Wakil Rektor I Untag Surabaya, Harjo Seputro mengungkapkan material baru itu dipilih dari potensi lokal yang ada di wilayah di mana PHENMA digelar.

“Di Indonesia ini banyak kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan. Di antaranya serat pohon nanas dan kersen,” ujar Harjo.

Dipilihnya bahan serat pohon nanas dan kersen itu karena sudah ada yang mengembangkan untuk bahan spare part kendaraan. “Kita akan lakukan pengembangan lebih luas lagi dengan berkolaborasi bersama kampus-kampus dari luar negeri ini,” tandasnya.

Karenanya PHENMA 2023 ini kolaborasi yang dilakukan dalam bentuk pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Rektor Untag Surabaya, Prof Mulyanto Nugroho menegaskan mengatakan hasil kolaborasi ini nantinya akan diunggah ke jurnal internasional terindeks scopus. Sehingga semua negara bisa mendapatkan poin dari hasil kolaborasi ini.

“Untag Surabaya sudah dua kali jadi tuan rumah PHENMA. Pertama psda 2016 dan sekarang 2023,” tukasnya.

PHENMA 2023 diikuti beberapa negara baik online maupun offline beberapa di antaranya adalah Indonesia, Korea Selatan, Taiwan, India, Rusia dan lainnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry