SUASANA saat sosialisasi ke Babinsa oleh Petrokimia Gresik di Sragen dan Sukoharjo ( Ft.duta.co: agus)
GRESIK | duta.co  – PT Petrokimia Gresik (PG) melakukan sosialisasi pemupukan berimbang  dan pengetahuan produk pupuk bersubsidi. Kali ini menyasar  pada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam program ketahangan pangan nasional. Kegiatan ini diikuti oleh para Bintara Pembina Desa atau Babinsa di dua Kabupaten Sragen dan Sukoharjo, Jateng, Selasa 16 -17/1/2018.
Kegiatan dilakukan di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0725 Sragen, pada hari Selasa 16 Januari 2018, dan Kodim 0726 Sukoharjo, pada hari Rabu 17 Januari 2018. Sosialisasi ini melibatkan 500 personil Babinsa, yaitu 300 personil Babinsa Kodim Sragen dan 200 personil Babinsa Kodim Sukoharjo.
General Manager Pemasaran dan Logistik PG Kadek Kerta Laksana menyatakan ada beberapa materi, tentang pemupukan berimbang, khususnya pada tanaman padi.  Materi pengetahuan mengenai produk pupuk bersubsidi. Serta materi mengenai mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi.
“Pengetahuan dan materi diatas akan mempermudah Babinsa dalam memberikan rekomendasi pemupukan yang sesuai kepada petani,” ujar Kadek, Rabu 17/1/2018.
Hal ini sekaligus memberikan pemahaman terhadap bentuk atau ciri fisik pupuk bersubsidi. Mengingat maraknya peredaran pupuk-pupuk berkemasan menyerupai produk PG, namun kualitasnya tidak terjamin. “Personil Babinsa bisa ikut aktif mengawasi dan mendeteksi keberadaan produk-produk tersebut sekaligus mengedukasi petani terkait kemasan produk asli pupuk bersubsidi,” tambah Kadek.
Komandan Kodim 0725 Sragen Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo mengungkapkan sejak penandatanganan MoU antara TNI AD dan Kementerian Pertanian pada tahun 2012 TNI AD memiliki tambahan tugas, yaitu mendampingi petani Indonesia untuk meningkatkan hasil pertanian. Konsekuensinya harus berpengetahuan lebih di bidang pertanian agar mampu mendampingi  penyuluh pertanian dengan optimal.
“Harapannya, Babinsa memiliki bekal untuk berbicara dan menyebarluaskan ilmu untuk kesejahteraan petani. Sehingga keberadaan Babinsa di daerah memiliki nilai tambah bagi petani,” ujar Camas di Kodim Sragen.
Sementara Komandan Kodim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prokoso menyatakan kegiatan ini Babinsa dapat memahami proses distribusi pupuk bersubsidi. Program ini juga menjadi ajang saling berbagi pengetahuan, dan Babinsa dapat menyebarluaskan. “Dari kegiatan ini, Babinsa bisa berbagi pengetahuan tentang pupuk bersubsidi dan pemupukan berimbang kepada petani,” ujar Letkol Inf Chandra AP.
Diketahui, program ini merupakan bentuk sinergi antara PG dan TNI AD. Karena keduanya mempunyai tanggungjawab yang sama, yaitu mengawal ketahanan pangan nasional. Dengan demikian, pemahaman terhadap pupuk bersubsidi dan mekanisme penyalurannya menjadi sangat penting bagi TNI AD.-(gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry