Merry Wahono, alumni NAFA sekaligus lulusan Petra, menunjukkan hasil desain siswa berupa sketsa cangkir dalam sesi Design Thinking Workshop di Petra Acitya Christian Junior High School, Surabaya.

SURABAYA | duta.co – Petra Acitya Christian Junior High School menggelar Design Thinking Workshop dengan menghadirkan narasumber spesial, Merry Wahono, alumni Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA) Singapura sekaligus lulusan Petra tahun 2011. Acara yang diikuti 30 peserta dari Petra Surabaya, Pondok Chandra, dan Sidoarjo ini menjadi wadah bagi siswa untuk merasakan langsung proses kreatif yang biasa dijalani desainer profesional.

Merry menjelaskan bahwa design thinking merupakan tahapan awal sebelum seorang desainer membuat produk atau fitur. “Design thinking ini proses penting untuk menentukan fitur sesuai kebutuhan pengguna. Sebelum itu, ada tahap researching, dan setelahnya kita undang real user dalam workshop agar hasil desain benar-benar relevan,” ujarnya, Seni (11/8/2025).

Menurut Merry, kegiatan ini dirancang agar siswa dapat mengalami langsung proses kreatif di dunia nyata. “Saya mau anak-anak ini merasakan hal yang mungkin tidak mereka dapat di sekolah atau universitas, tapi di sini mereka bisa belajar seperti apa yang saya kerjakan di dunia kerja,” tambahnya.

Selama sesi berlangsung, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi. Merry mengaku terkesan dengan keterlibatan aktif mereka. “Awalnya ada yang malu-malu, tapi lama-lama ide mereka mengalir dan berani diungkapkan. Ini penting, karena di dunia nyata desainer tidak bisa hanya bekerja di belakang layar. Ide harus dikomunikasikan,” jelasnya.

Bagi Merry, kesempatan ini menjadi momen membalas budi kepada almamater. “Saya berterima kasih kepada Petra yang sudah memberi kesempatan. Dulu mungkin saya anak yang nakal, tapi sekarang bisa kembali berkontribusi itu rasanya menyenangkan,” ungkapnya sambil tersenyum.

Selain berbicara soal proses kreatif, Merry juga menyinggung tantangan perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI). “AI memang mempercepat proses kerja, misalnya riset yang dulu butuh sebulan sekarang bisa seminggu. Tapi AI hanya akan menggantikan mereka yang tidak mau belajar. Desainer harus tetap punya konsep dan ide orisinal,” tegasnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan kerja sama Petra dan komunitas alumni NAFA, yang setiap tahun menghadirkan pembicara berbeda untuk menginspirasi siswa. Tahun ini, giliran Merry yang berbagi pengalaman sekaligus memotivasi peserta agar siap menghadapi tantangan di dunia desain dan teknologi. (gal)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry