Emil dan keluarga besar KH Achmad Shiddiq. (FT/IST)

JEMBER | duta.co – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak telah malang-melintang di pelosok Jawa Timur. Kecepatannya menguasai wilayah, masyarakat dan bahkan budaya Jawa Timur, membuat sejumlah orang terkagum. Ada yang menjulukinya petarung muda, yang menguasai segala medan.

H Arum Sabil, tokoh Jawa Timur asal Tanggul, Jember, misalnya, menyebut Emil adalah anak muda lintas generasi. Dia bisa mensinergikan kelompok muda, tua, pemerintah pusat, daerah serta seluruh pemangku kepentingan yang ada.

“Dia teruji jujur, tidak korupsi. Bersama Bu Khofifah dia telah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Kalau tidak dipilih, Jawa Timur kehilangan kader terbaiknya,” kata Arum Sabil kepada wartawan.

Sampai Jumat (30/3/2018), Emil masih berada di Jember. Kegiatannya luar biasa padat. Ada 17 titik yang harus disinggahi. Mulai industri Tarotama Nusantara, msnyusuri pondok pesantren, bertemu tokoh Jember, dialog sengan pegiat wisata, meresmikan sejumlah posko dan juga ziarah ke makam KH Muchith Muzadi.

Menurut doktor termuda Jepang ini, blusukannya di Jember merupakan kunjungan yang sangat luar biasa karena dalam setiap akhir kunjungannya ke pesantren, Emil Dardak selalu mendapatkan doa dari para kiai di Jember.

Seperti ketika mengunjungi Ponpes Al Amin di Ambulu Jember, tak tanggung-tanggung Emil langsung didoakan oleh tujuh ulama thariqoh dari Jember selatan dan keluarga besar dari KH Achmad Shiddiq, Rais Am Syuriah PBNU 1984-1991.

Belum lagi doa langsung dari Ibu Nyai Nihayah, istri almarhum KH Achmad Shiddiq, Rais Am Syuriah PBNU 1984-1991 sekaligus tokoh sentral khittah NU di Muktamar Situbondo.

Sowan Bu Nyai Achmad Shiddiq. (FT/IST)

“Tentu ini bagi saya adalah kunjungan yang luar biasa, sambutan warga Jember dan doa dari para sesepuh jadi amunisi baru untuk mengabdi kepada Jawa Timur,” tutur suami Arumi Bachsin ini, Jumat (30/3/2018).

Dari segi ekonomi, dikatakan Emil Jember memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi di Tapal Kuda. “Adanya perguruan tinggi dan faktor posisi yang strategis tidak terlalu jauh Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang akan mampu menjadi daya ungkit menjadikan Jember penggerak ekonomi kawasan Tapal Kuda,” ucap Emil.

Begitu mendarat di Jember, Emil langsung menuju Pabrik TTN penghasil cerutu ekspor. Selain berdiskusi dengan buruh pabrik, Emil juga memaparkan Nawa Bhakti Satya di hadapan pemilik dan jajaran perusahaan.

Setelah itu Emil bertemu dengan para kiai di Ponpes Al Amin Ambulu. Di ponpes ini Emil didoakan 7 kiai sepuh agar diberi kelancaran serta diberi keselamatan dunia dan akhirat.

Perjalanan berikutnya Emil yang hadir tanpa didampingi istrinya, Arumi Bachsin, berkunjung ke TPI Puger. Di sini Emil menyapa pedagang ikan serta ber’amis-amisan’ dengan warga sekitar. Emil menyapa rombongan wisatawan lokal. Emil juga sempat berdialog dengan pembuat kapal yang ada di lokasi TPI.

Masih di kecamatan Puger, Emil meresmikan posko relawan lintas selatan dengan memotong pita sebagai bentuk simbolisasi. Menuju Jember, Emil diterima di kediaman K.H. Achmad Shiddiq Ponpes Asthra Jember. Ramah tamah berlangsung akrab dengan keluarga.

Dalam perjalanan berikutnya Emil berdiskusi dengan kelompok enterprenuer energi millenial yang ada di Jember. Setelah itu Emil melakukan meet and greet dengan pengusaha lintas sektor yang ada di Jember.

Cawagub peraih gelar Doktor di usia 22 tahun meneruskan perjalanan ke salah satu Desa Wisata di Kecamatan Tanggul yaitu Desa Tanggul Wetan. Perjalanan berikutnya bersilaturahmi kekediaman keluarga besar H. Arum Sabil di Kecamatan Tanggul.

Dalam setiap kunjungannya Emil Dardak selalu menekankan pentingnya sinergi. “Sinergi dari kelompok muda, tua, pemerintah pusat, daerah serta seluruh pemangku kepentingan yang ada akan menghasilkan pembangunan yang optimal,” tutur Emil yang hobi bermain piano dan gitar ini.

Ini kali pertama Emil ke Jember. Dalam kunjungannya Emil berbagi pengalaman serta menularkan energi positif diberbagai kunjungannya. Tidak salah kalau sejumlah tokoh di Jember menjulukinya sebagai ‘petarung muda’ yang siap pasang abdan demi masyarakat Jawa Timur. (dtc,mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry