Devyana Dyah Wulandari,SSi, MSi – Dosen Program Studi D-IV Analis Kesehatan

Dosen Program Studi D-IV Analis Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaPETANI di Indonesia mayoritas sangat tergantung dengan pemakaian pestisida untuk mencegah kerusakan tanaman akibat hama. Pemakaian pestisida pada produk hasil pertanian pasti meninggalkan bekas (residu), contoh pada permukaan sayur dan buah-buahan.

Tanpa disadari, apabila kita tidak mencuci buah dan sayuran dengan benar pasti akan ikut masuk kedalam masakan dan masuk kedalam tubuh yang selanjutnya akan di akumulasi dalam tubuh. Akumulasi pestisida yang terus menerus dapat menyebabkan paparan kronis yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Keracunan pestisida biasanya ditandai dengan beberapa gejala seperti mual, muntah, pusing dan tremor, hingga memicu terjadinya penyakit Alzheimer. Paparan kronis pestisida dapat menyebabkan penurunan kadar enzim kolinesterase, dimana enzim ini berfungsi memecah asetil kolin menjadi asetat dan kolin agar tidak terjadi penumpukan asetilkolin.

Penumpukan asetilkolin ini dapat menyebabkan terjadinya rangsangan terus menerus pada sel syaraf yang mengakibatkan terjadinya tremor. Oleh karena itu, wajib diketahui oleh masyarakat, betapa pentingnya mencuci sayur dan buah dengan benar, karena residu pestisida dalam makanan dapat menyebabkan efek buruk pada kesehatan manusia, terutama anak-anak.

Namun, jangan sampai adanya residu pestisida dalam sayur dan buah-buahan ini membuat anda khawatir mengkonsumsinya, mengingat betapa pentingnya mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan karena kandungan vitamin, mineral dan serat yang cukup banyak.

Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghilangkan bekas pestisida dalam sayur dan buah-buahan adalah dengan cara menghilangkan lapisan kulit terluar atau dikupas, contoh pada buah apel, sayur sawi, kubis, dan lain-lain.

Sebelum proses mengupas, sebaiknya Anda cuci terlebih dahulu dengan air mengalir agar residu pestisida tidak berpindah pada daging buah atau sayurnya. Selain itu, anda dapat mencuci bahan-bahan tersebut dengan sabun pencuci khusus sayur dan buah.

Proses pencucian dengan sabun khusus sayur dan buah selain dapat menghilangkan residu pestisida, juga dapat menghilangkan bakteri yang terkandung dalam kulit buah dan sayur.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Tips yang ketiga adalah bisa dengan proses pencucian dengan menggunakan air cuka, namun jangan lupa setelah dicuci dengan air cuka, bilas dengan air mengalir sampai bersih.

Cara-cara tersebut mampu menghilangkan hingga 90% dari sisa pestisida yang tertinggal pada sayur dan buah-buahan. Dengan begitu, anda tidak perlu lagi khawatir untuk mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah saya lakukan, jus buah bit merah dapat meningkatkan kadar enzim kolinesterase pada mayoritas petani.

Hal ini terjadi karena jus buah bit merah kaya akan kandungan antioksidan. Hal ini membuktikan bahwa mengkonsumsi zat antioksidan yang rutin dapat mengurangi terjadinya resiko penyakit akibat paparan pestisida yang mungkin secara tanpa sadar Anda konsumsi.

Anda dapat menjaga kesehatan anda dari resiko-resiko penyakit yang mungkin terjadi akibat paparan pestisida dengan rajin mengkonsumsi zat-zat yang kaya antioksidan seperti jus buah bit merah, buah naga, buah jeruk, sayur wortel dan zat-zat lain yang kaya akan sifat antioksidan. Karena hidup sehat itu tidak harus mahal. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry