Foto bersama usai penandatangan MoU hibah tanah untuk dijadikan infrastruktur pasca panen modern. DUTA/ist
SAMPANG | duta.co –  Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang dan Perum Bulog m menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Hibah Tanah untuk Pembangunan Infrastruktur Pasca Panen Bulog., Jumat (12/12/2025).
Penandatanganan ini berlangsung di Pendopo  Kabupaten Sampang dan menjadi langkah penting dalam memperkuat ketahanan pangan di Pulau Madura yang selama ini menghadapi tantangan serius dalam proses pengeringan dan penggilingan hasil panen.
Pada momentum tersebut, Direktur SDM dan Umum Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto, menyampaikan pembangunan fasilitas pasca panen ini merupakan bagian dari arahan Presiden RI untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional.
Sesuai arahan Presiden Prabowo, Bulog akan membangun 100 titik infrastruktur pasca panen berupa unit pengeringan (dryer), penggilingan (RMU), serta gudang atau silo padi dan jagung. Selama ini di Pulau Madura belum tersedia fasilitas modern tersebut, sehingga petani terpaksa membawa gabah ke luar pulau—bahkan hingga Jember atau Bojonegoro—hanya untuk dikeringkan.
“Dengan adanya hibah tanah dari Bupati Sampang seluas 6.300 meter persegi, Bulog kini dapat membangun fasilitas lengkap ini di Madura, sehingga ke depan petani tidak perlu lagi membawa hasil panen keluar pulau,” jelasnya.
Dia menegaskan lokasi hibah tanah yang berada di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, dipilih karena posisinya strategis dan dapat menjangkau seluruh wilayah Madura.
Di atas lahan tersebut akan dibangun Unit Pengeringan (dryer), Unit Penggilingan (RMU), serta gudang atau silo modern yang mampu mengolah padi dan jagung secara cepat, efisien, dan sesuai standar nasional.
Infrastruktur ini juga diharapkan menjadi pusat pengolahan pasca panen terpadu yang mampu mengatasi persoalan klasik petani Madura terkait minimnya fasilitas pengeringan dan penggilingan.
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah Bulog menghadirkan infrastruktur pangan strategis di Madura.
“Kami berterima kasih kepada Perum Bulog yang terus memperjuangkan Asta Cita Presiden RI Bapak Prabowo Subianto. Pemerintah Daerah Sampang siap menyediakan lahan dan mendukung sepenuhnya pembangunan ini. Semua yang dilakukan ini demi kepentingan masyarakat, bukan hanya masyarakat Sampang tetapi seluruh Pulau Madura,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan  keberadaan fasilitas dryer, RMU, serta silo modern sangat dibutuhkan oleh masyarakat Madura, terutama saat panen raya ketika volume gabah meningkat pesat.
“Sampang berada di tengah Pulau Madura, sehingga keberadaan fasilitas ini akan menguntungkan semua kabupaten. Harapan saya, pembangunan ini dapat menjadi acuan di Pulau Madura, bahkan bisa menjadi percontohan di luar Madura. Kami sangat optimis program ini dapat terrealisasi dengan baik dan membawa manfaat besar bagi petani,” tambahnya.
Pembangunan infrastruktur ini merupakan solusi konkrit dari persoalan yang selama bertahun-tahun dihadapi petani Madura. Selama ini, tidak adanya fasilitas pengeringan dan penggilingan modern membuat hasil panen harus dikirim keluar pulau, menambah biaya logistik, mengurangi kualitas gabah, hingga membuat petani bergantung pada fasilitas di daerah lain.
Dengan hadirnya fasilitas modern di Sampang, proses pasca panen akan lebih efisien, kualitas komoditas lebih terjaga, dan nilai ekonomi produk dapat meningkat.
Bulog melihat kerja sama ini sebagai model kolaborasi ideal antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN pangan dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional. Pembangunan 100 titik infrastruktur pasca panen di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Sampang sebagai titik strategis untuk Pulau Madura, diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
Penandatanganan MoU ini menegaskan komitmen bersama untuk mempercepat transformasi sektor pangan, menghadirkan layanan pasca panen modern, dan memberikan manfaat nyata bagi petani.
Dengan dukungan hibah tanah dari Pemerintah Kabupaten Sampang, Bulog siap membangun pusat pengolahan pangan berbasis teknologi yang diharapkan menjadi tonggak baru kemajuan sektor pertanian di Pulau Madura. ril/lis