Friska Ayu, SKM, MKKK – Dosen Prodi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja

SAAT ini isu terkait perubahan iklim semakin santer dibicarakan. Perubahan cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini bisa menjadi salah satu parameter bahwa perubahan iklim global benar adanya.

Adapun perubahan parameter lain yang bisa menjadi indikasi perubahan iklim yakni suhu, curah hujan, kelembaban udara, kondisi awan, presipitas maupun radiasi yang bisa berdampak terhadap tatanan ekonomi, sosial dan budaya manusia (Aliadi,2018).

Indonesia sebagai negara kepulauan menjadi salah satu negara yang sangat rentan terhadap pengaruh perubahan iklim global ini, dengan kepemilikan 17.504 pulau dan 99.093 km panjang garis pantai, sektor kelautan diharapkan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat Indonesia, namun dengan potensi bahaya perubahan iklim ini tentu menjadi peluang sekaligus tantangan untuk Pemerintah Indonesia.

Info Lebih Lanjut Buka Website Resmi Unusa

International Panel On Climate Change (IPCC) tahun 2014 melaporkan bahwa rata-rata suhu permukaan global meningkat 0,3 – 0,6 ⁰C sejak akhir abad 19 dan pada tahun 2100 suhu bumi diperkirakan akan naik sekitar 1,4 – 5,8⁰C.

Selain perubahan suhu global, kenaikan muka air laut juga akan meningkat antara 9-88 cm pada tahun tersebut. Fenomena yang terjadi di Indonesia dilaporkan kenaikan suhu mencapai 1°C dalam 10 tahun terakhir, dimana salah satu faktor penyebabnya adalah terjadinya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) (Gusti Ayu, 2014).

Perubahan iklim global selain berpengaruh terhadap epidemiologi penyakit, perubahan iklim global juga berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja. Maka diperlukan upaya untuk mengidentifikasi bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi tempat kerja; pekerja; dan morbiditas, mortalitas, dan cedera akibat kerja.

Tinjauan literatur yang dipublikasikan antara tahun 2005-2010, telah dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan utama antara Perubahan Iklim dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Hasil studi ini menyoroti Lima kategori bahaya yang berpotensi menimbulkan dampak langsung atau tidak langsung pada pekerja terkait perubahan iklim seperti: gelombang panas, polutan udara, radiasi ultraviolet, kejadian cuaca ekstrem, dan penyakit menular vektor dan zoonosis. (Ariane et al, 2016)

Pekerja yang berisiko terkena dampak perubahan iklim diantaranya yaitu pekerja pertanian, pekerja bangunan/ pekerja di sektor konstruksi, petugas penanggulangan bencana, nelayan komersial, paramedis dan petugas pemadam kebakaran, pekerja transportasi, dan pekerja lainnya yang terpapar kondisi cuaca di luar rumah, terutama mereka yang melakukan pekerjaan fisik untuk jangka waktu lama. (Laws, et al, 2015).

Menyikapi problem hubungan antara perubahan Iklim Global dan Kesehatan Masyarakat, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah menyusun aturan/regulasi tentang Strategi Adaptasi Kesehatan Terhadap Dampak Perubahan Iklim yang tertuang dalam Permenkes No. 1018 tahun 2011.

Kebijakan tersebut memuat langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan agar masyarakat dapat menyesuaikan perilaku terhadap potensi bahaya perubahan iklim. Hal ini perlu mendapat dukugan dari berbagai pihak, terutama komitmen setiap pimpinan perusahaan untuk dapat memperhatikan aturan tersebut sebagai salah satu upaya pencegahan kecelakaan akibat kerja/ penyakit akibat kerja yang berisiko di tempat kerja.

Sebenarnya sudah lama para ahli mengingatkan akan terjadinya perubahan iklim. Dalam islam kita juga sudah di peringatkan dalam QS. Al-A’raf ayat 130 yang artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Firaun dan) kaumnya dengan musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran”.

Dari firman Allah tersebut bisa dimaknai bahwa Allah SWT menginginkan kita untuk mengambil makna bahwa segala sesuatunya yang diciptakan Allah SWT diberikan kepada manusia untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan manusia sebagai mahluk yang diberi akal dan kemampuan dari semua mahluk hidup ciptaan-Nya diberi peringatan untuk tidak melakukan kerusakan dengan perbuatannya. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry