“Delegasi Indonesia menawarkan proposal penganan perubahan iklim melalui serangkaian aksi.”

Oleh M Sholeh Basyari

SECARA sederhana, perubahan iklim adalah yang mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran dan perubahan ini bisa terjadi secara alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Tetapi, sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi penyebab utama perubahan iklim.

Ini persis yang jauh hari sudah digambarkan al-Quran “dhahara alfasad fil barri wal Bahri bima kasabat aydinnas, telah tampak fenomena perubahan dan pergeseran negatif (kerusakan cuaca dan iklim ) di darat dan laut (bumi) akibat aktivitas manusia.

Perubahan iklim yang digambarkan Qur’an sebagai kerusakan tersebut terutama akibat ekploitasi, produksi dan pemanfaatan (pembakaran) bahan bakar berbasis fosil. bahan-bahan tersebut seperti batu bara, minyak dan gas.

Sumber Kerusakan

Penggunaan secara massif, terus menerus dan berskala global, bahkan menjadi warna dan gaya hidup (life style) peradaban modern yang mekanis, dituding sebagai penyebab emisi terus meningkat.

Akibatnya, Bumi sekarang 1,1°C lebih hangat daripada di akhir tahun 1800-an. bahkan satu dekade terakhir (2011-2020) adalah rekor terpanas bumi kita.

Penyimpulan sederhana kita adalah bahwa aktivitas peradaban modern yang bersifat mekanis, adalah pemicu utama perubahan iklim. perubahan dalam arti spesifik, terutama terkait cuaca yang bertambah derajat celciusnya. Kenaikan derajat Celcius, adalah tanda alam awal perubahan iklim.

Menarik dan yang membuat kita miris, bumi kita adalah sebuah sistem, di mana semuanya terhubung. Artinya, perubahan di satu bagian bumi (Jawa misalnya), dapat memengaruhi perubahan di semua belahan bumi lainnya.

Bahaya Liar Perubahan dan Pergeseran

Perubahan iklim dapat mempengaruhi kesehatan, produksi pangan, perumahan, keselamatan dan pekerjaan.
sejumlah kelompok rentan terhadap dampak iklim. mereka antara lain penghuni pulau kecil, masyarakat di negara berkembang yang tidak well educated. Hal ini dipicu oleh kenaikan permukaan laut dan intrusi air asin.

Bahaya lainnya adalah kekeringan yang berkepanjangan. akibat langsung selanjutnya adalah rendahnya produksi pangan yang memunculkan risiko kelaparan.

Merujuk laporan PBB tahun 2018, para ilmuwan sepakat bahwa pengendalian kenaikan suhu global tidak lebih dari 1,5°C membantu menghindari dampak iklim terburuk dan mempertahankan iklim yang layak huni.
Tetapi, emisi karbon dioksida saat ini dapat meningkatkan suhu global sebanyak 4,4°C pada akhir abad ini.

Proposal Indonesia

Delegasi Indonesia menawarkan proposal penganan perubahan iklim melalui serangkaian aksi. Aksi-aksi tersebut antara lain melalui empowering finansial, forestry, waste (limbah) dan energi terbarukan, demi menekan dan menetralisir memburuknya cuaca dan iklim.

Program dan aksi tersebut di-design untuk dintegrasikan ke sejumlah lembaga dan badan negara yang menjadi leading sector penanganan perubahan iklim. InsyaAllah bumi akan cepat tertolong!(*)

M Sholeh Basyari adalah peserta unfccc Baku Azerbaijan 19-22 November 2024

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry