Jajaran Direksi Bank Jatim usai RUPSLB di Surabaya, Rabu (6/12). DUTA/endang

SURABAYA l duta.co – Rencana PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) untuk membentuk bank umum syariah (BUS) sampai sekarang masih belum bisa terlaksana. Ada banyak kabar yang berhembus salah satunya karena permodalan yang kurang memenuhi aturan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun masalah permodalan dibantah tegas Direktur Utama Bank Jatim, R.Soeroso. Soeroso mengatakan masalah modal Bank Jatim sudah siap. “Saat ini masih pada tahap izin pendirian. Kita bisa mendirikan PT sendiri tanpa adanya kelengkapan izin pendirian dari OJK. Kita sedang urus ke Jakarta,” tandas Soeroso usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Jatim, di Gedung Utama Bank Jatim, Rabu (6/12).

Untuk mempercepat itu semua, Bank Jatim pun telah menunjuk Didik Sudarsono yang sangat ahli dalam bidang perbankan syariah untuk menjadi Direktur Utama BUS Bank Jatim. Didik sebelumnya bekerja di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah. “Kita sengaja tunjuk untuk memperkuat BUS Bank Jatim, supaya cepat selesai,” tukasnya.

Didik Sudarsono yang ditemui di acara yang sama mengatakan, sejauh ini izin pendirian sudah sampai pada OJK di Jakarta. Sejauh ini, pihak Bank Jatim sudah melakukan presentasi dan melengkapi data-data terkait syarat pendirian BUS yang dibutuhkan OJK.

“Kemungkinan tiga bulan lagi bisa keluar. Dan Insha Alloh pertengahan tahun depan, BUS Bank Jatim bisa dilaunching,” ujarnya.

Terkait dana yang selama ini diperbincangkan, Didik mengaku sudah tidak ada masalah berarti. Bank Jatim sendiri sudah menyiapkan dana Rp 500 miliar. Sedangkan dana tambahan Rp 2 miliar merupakan dana dari koperasi Bank Jatim, karena syarat mendirikan BUS untuk buku satu sebesar Rp 502 miliar.

“Kita buku satu saja dulu. Baru setelah itu melangkah ke buku dua. Karena buku dua membutuhkan modal yang besar dua kali lipat dari buku satu yakni Rp 1 triliun,” jelasnya.

Untuk menuju ke buku dua, Bank Jatim pun sudah menyiapkan dana. Karena modal dari pemerintah daerah yang ada di Jawa Timur sudah disiapkan. “Tapi kita fokus ke buku satu dulu,” tutur Didik. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry