SURABAYA | duta.co – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kian dekat. Jawa Timur dengan 31,4 juta pemilih menjadi rebutan dari masing-masing kontestan. Sambutan meriah kedatangan Mahfud MD (sebagai Cawapres Ganjar Pranowo) ke Madura, menandakan kekuatan ini masih bertengger di papan atas.
“Saya yakin, bahwa, pasangan Ganjar-Mahfud MD akan memperoleh 60% lebih suara. Ini karena basis NU masih sangat kuat memilih kader ideologis Gus Dur. Prof Mahfud MD menjadi magnet tersendiri,” demikian disampaikan Ketua Umum HISNU (Himpunan Santri Nusantara) Gus Yusuf Hidayat kepada duta.co, Minggu (19/11/23).
Sambutan untuk Prof Mahfud MD, memang, begitu gegap-gempita. Pasangan Ganjar Pranowo ini, dinilai sebagai alternatif terbaik, ketika pasangan calon lain terbebani masalah orde baru dan ekstrem kanan.
“Ya! Saya melihat pasangan lain terbebani masalah serius. Misalnya gaya orde baru, serta miring kanan. Kami melihat Ganjar-Mahfud sebagai alternatif paling baik, nasionalis-religius. Ini komposisi paling pas,” jawab Andi Mulya, SH pengacara Surabaya yang, mengaku tengah memetakan kekuatan Pilpres di Jatim.
Dukungan warga nahdliyin, jelas Andi, juga tumplek-blek ke Ganjar-Mahfud. Perkumpulan perempuan yang tergabung dalam Nyai dan Ning sudah mendoakan Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024. Mereka turun gunung karena tidak mau hanya sibuk mengurus seputar santri dan jamaah saja.
“Ini menarik. Bu nyai sudah aktif memenangkan Ganjar-Mahfud. Mereka melihat ini pertaruhan eksistensi NKRI, sehingga butuh presiden yang baik, agamis, sederhana, dan merakyat. Mereka ikut mengajak umat, berbuat, berpikir untuk menata negara,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Gus Yusuf. Katanya, tekadnya memenangkan Ganjar-Mahfud adalah sebagai benteng mempertahankan NKRI, menghambat gerakan radikal maupun paham-paham yang menyimpang.
“Jadi, HISNU memang berkepentingan untuk terus memperkuat barisan. Di samping menghadang Wahabi, garis keras yang terus merongrong dan mengancam NKRI, juga berharap penegakan hukum di negeri ini tegak-lurus. Dengan tampilnya Prof Mahfud insya-Allah hukum benar-benar berkeadilan,” terangnya. (mky)
