Tampak Khofifah dan SBY di Malang (foto kiri-IST) dan Gus Ipul saat bertemu Megawati (ft kanan - kumparan.com)

MALANG | duta.co – Setelah Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggeber apel siaga di Madiun memastikan kemenangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim, Kamis (21/6/2018) besok giliran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati menggelar kampanye akbar kedua kalinya demi Gus Ipul-Puti.

SBY tak mau kecolongan, apalagi sampai jagonya dikerjai, dicurangi. “Saya ikuti dengan seksama, pasangan Khofifah-Emil Dardak terus dikerjai pihak-pihak tertentu. Hal itu bertujuan mengembosi pasangan yang diusung Partai Demokrat, saya minta jika melihat hal itu jangan takut. Langsung laporkan pada saya maupun pimpinan lain, gejala seperti itu harus dilawan,” ujar SBY sembari disambut yel yel ‘lawan’.

Usai dari Madiun, SBY hadir dalam acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal bersama ribuan alim ulama se Jawa Timur di Harris Convention Hall, Malang, Selasa (19/6/2018). Hadir juga Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa.

Di depan forum silaturahmi bersama ribuan alim ulama Jawa Timur tersebut, SBY tak lupa memberikan pesan kepada Khofifah yang diharapkan akan memimpin Jawa Timur lima tahun ke depan. Secara detail, SBY meminta agar ke depan Khofifah harus menjadi pemimpin yang dekat dengan rakyat. Karena jabatan gubernur adalah amanah, kehormatan, kepercayaan sekaligus tantangan yang harus dijawab.

“Lima tahun ke depan tetaplah dekat dengan rakyat. Kita tahu bahwa yang amat penting dalam kehidupan bernegara adalah mewujudkan negara yang adil. Dan kemudian membuat rakyatnya sejahtera. Itu yang paling asasi,” kata SBY.

SBY yang didampingi Bu Ani Yudhoyono itu mengatakan senang dan bangga pada sosok Khofifah Indar Parawansa. Dimana selama masa kampanye, Khofifah tidak terlalu banyak berjanji. Terpenting, setelah memimpin nanti harus melakukan semua upaya untuk mewujudkan apa yang dijanjikan. “Saya sudah kenal Bu Khofifah ini cukup lama. Saya tahu hatinya, pikirannya dan tekadnya insyallah ibu sangat mencintai Jatim,” tegasnya.

Masih menurut SBY, Khofifah adalah sosok orang tegas, ulet dan pantang menyerah, maka insyalllah Allah akan dikabulkan hajat beliau oleh Allah swt. untuk memimpin Jatim, tambah SBY. “Yang sudah baik lanjutkan. Yang belum baik diperbaiki,” pesannya.

Megawati tak mau kalah. Ia dijadwalkan menjadi jurkam akbar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno pada di Madiun, Kamis (21/6/2018). “Kampanye berupa rapat umum akan digelar di Lapangan Gulun, Kota Madiun,” demikian Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya.

Kampanye akbar di kawasan Mataraman tersebut dimulai pukul 12.30 WIB. Menurut sumber duta.co seluruh pejabat dari PDI-P, Celeg dan anggota dewan dikerahkan turun lapangan. Kampanye ini juga dikemas dalam kegiatan halal bihalal sekaligus rangkaian peringatan Bulan Bung Karno. “Cuma sayangnya waktu kampanye bersamaan dengan masuk kerja pertama setelah libur panjang, ini yang membuat pejabat sulit berangkat,” demikian sumber duta.co.

Pertempuran sengit SBY vs Mega di Pilgub Jawa Timur ini memunculkan teka-teki baru, di mana posisi Presiden Jokowi? Semua mafhum, Khofifah Indar Parawansa adalah Menteri Sosial RI kepercayaan Presiden Jokowi. Di samping itu, dialah juru bicara Jokowi-JK dalam Pilpres 2014. Komitmennya untuk membangun Jatim menjadi lebih baik, juga atas restu Presiden Jokowi.

Ini berbeda dengan posisi Gus Ipul. Dalam Pilpres 2014, Gus Ipul menjadi pendukung Prabowo-Hatta. Keuntungan Gus Ipul masih ada Cawagub Puti Guntur Soekarno yang masih keponakan Megawati, dengan begitu masih bisa ‘ditarik’ ke Presiden Jokowi. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry