SURABAYA | duta.co – Setelah ada kabar Jokowi mengirim utusan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) untuk bisa bertemu Prabowo, Sabtu (20/4/2019) kemarin, para pendukung Prabowo angkat topi, acungi jempol karena Capres No 02 itu, menolak.

“Pertandingan belum bubar kok sudah sibuk mengajak rangkulan. Ini justru babak penentuan guna membuktikan kecurangan kolektif Pilpres 2019. Ini sangat menentukan nasib bangsa ke depan, apakah kita akan menjadi bangsa beradab atau menjadi perampok kedaulatan rakyat,” jelas H Agus Solachul A’am Wahib, Ketua Umum Barisan Kiai dan Santri (BKSN) kepada duta.co Minggu (21/4/2019).

Sebelumnya, kabar penolakan Prabowo juga beredar melalui twitter @dahnilanzar. “Sampai dengan malam ini Pak Prabowo belum dan tdk memutuskan menerima utusan Pak Jokowi yakni Pak Luhut untuk bertemu beliau di Kertanegara, Pak Prabowo masih fokus memperjuangkan dan mengawal agar rakyat mengawal C1,” demikian isi twitter Dahnil A Simanjuntak.

Menurut Gus A’am Wahib, belakangan memang ada upaya untuk ‘meredam’ semangat juang pendukung 02 dalam membongkar kejahatan pemilu. Bahkan sudah ada pertemuan atas nama kiai-kiai pendukung 01 dan 02, guna mengesankan masalah sudah selesai.

“Mau buat pertemuan silakan, tetapi jangan sampai untuk mendowngrade semangat juang pendukung 02 dalam membongkar kecurangan Pilpres 2019. Ini bukan sekedar Capres-Cawapres Prabowo-Sandi, tetapi menentukan nasib bangsa ke depan. Apa kita mau dipimpin pemimpin yang curang? Karena itu, kiai juga harus bicara kejujuran,” jelas cucu pendiri NU, almaghfurlah KH Wahab Chasbullah ini.

Apalagi, jelas Gus A’am Wahib, bersama dengan itu ada fakta yang mengerikan, betapa niat jahat terus dilakukan untuk memenangkan Pilpres. Kecurangan sudah terstruktur dan masif. Bahkan diduga kuat website jurdil2019.org di-cloning, lalu diubah angkanya. “Ini sudah tidak bisa ditolerir,” jelasnya.

Meme KPU yang beredar di media sosial.

Sekarang muncul web baru untuk mengesankan website jurdil2019.org, namanya jurdil2019.net. Di web cloningan ini, angka perolehan Pilpres sudah jungkir balik. “Mohon diinformasikan bahwa kami tim jurdil 2019 hanya memiliki satu situs yaitu jurdil2019.org. Selain itu bukan tanggung jawab kami seperti jurdil2019.net. Terimakasih,” demikian pemberitahuan pengelola jurdil2019.org.

Masih menurut Gus A’am, semangat juang pendukung 02 tak pernah kendor. Apalagi hanya melawan quick count lembaga survey yang, kabarnya sudah makan siang bersama di Istana. “Kita akan buat sejarah baru, rakyat membongkar kecurangan. Ini baru Indonesia Menang,” tegasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry