Warga desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban melakukan loungmach hingga ke balai desa setempat untuk mempertanyakan pembangunan pangkalan LPG. (FT/Syaiful Adam)

SURABAYA | duta.co –  PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) V  menanggapi demo yang dilakukan  warga Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Senin (2/7).

Pihak PT Pertamina MOR V yang diwakili ‎ Unit Manager Communication & CSR, Rifky Rakhman Yusuf mengakui memang akan membangun kilang bukan pangkalan elpiji.

Diakui Rifky, Pertamina sebagai perusahaan milik pemerintah yang sudah lama bergelut di bidang minyak dan gas tentunya memiliki standar operasional ketika membangun sesuatu. Apalagi ada kaitannya dengan kilang.

“Kami punya standar safety zone. Sehingga seharusnya aman bagi warga yang ada di sekitarnya,” ujarnya ketika dikonfirmasi duta.co.

Rifky yang biasa dipanggil Bengky ini mengakui pihaknya masih belum menemui warga sekitar. Pertamina katanya masih ingin mendengarkan tuntutan warga sekitar itu.

“Karena rencananya mereka melakukan hearing dengan kepala desa pada Rabu (4/7) mendatang,” tandasnya.

Namun yang pasti, Pertamina akan menyosialisasikan masalah ini dengan warga. Tujuannya agar warga paham dengan keberadaan  kilang elpiji itu. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry