Direksi dan Manajemen Pertamina EP, usai melakukan pengecekan terakhir terkait kesiapan tim di sumor pemboran perdana di Poleng N2, Rabu (20/9). DUTA/istimewa

GRESIK | duta.co –  PT Pertamina EP melaksanakan pengeboran perdana lepas pantai (offshore) di Poleng Field.  Lokasi sumur yang akan dibor, bernama Poleng N2 atau sumur CW-12H yang memiliki koordinat permukaan X : 708,283.73 ; Y : 9.259.346,09.

“Insyaallah dengan diawali doa bersama dan itikad baik serta dukungan seluruh pihak, Insyaallah mulai dilaksanakan kegiatan pemboran dengan durasi pekerjaan estimasi mencapai 45 hari dengan target kedalaman mencapai 9.000 ft dan perkiraan biaya mencapai USD 15 juta”, jelas Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP, Chalid Said Salim.

Sebelumnya, tepatnya Rabu (20/9), Chalid bersama dengan manajemen Asset 4 PT Pertamina EP lakukan pengecekan terakhir terkait kesiapan tim dan peralatan jelang tajak sumur pemboran perdana lepas pantai di Sumur Poleng N2.

“Hari ini (Rabu, 20/9, red) saya mewakili manajemen PT Pertamina EP ingin mengetahui bagaimana kondisi tim di lapangan, dan tentunya kesiapan peralatan yang akan digunakan untuk pemboran lepas pantai perdana di Poleng Field”, ujar Chalid saat ditemui di Rig ENSCO 67 yang akan digunakan untuk pemboran di Poleng Field.

Chalid menambahkan bahwa pemboran ini merupakan wujud sinergi positif antar Anak Perusahaan Hulu PT Pertamina (Persero) yaitu PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Energi.

“Sinergi yang sangat baik ini saling mendukung terlaksananya kegiatan ini. Terutama bagi PT Pertamina EP yang baru perrtama kali melakukan pemboran lepas pantai, hal ini merupakan proses pembelajaran bagi semua fungsi terkait dalam perencanaan, persiapan dan eksekusi”, jelasnya.

Lebih lanjut, Chalid menjelaskan bahwa melalui kegiatan pemboran ini diharapkan mampu menghasilkan 700 Barel Minyak Per Hari dan 1,2 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari. Selain itu pemboran ini juga bertujuan untuk menambah titik serap hidrokarbon di area CW di struktur Kujung.

Ditemui ditempat yang sama, Didik Susilo selaku Asset 4 General Manager PT Pertamina EP mengatakan bahwa Asset 4 merupakan salah satu asset yang paling lengkap dikarenakan selain memiliki lapangan minyak, ada juga 3 Pusat Produksi Gas yaitu CPP Gundih, CPP Donggi dan CPP Matindok.

Kemudian, lanjut Didik di Asset 4 juga ada lapangan di darat serta di lepas pantai seperti yang ada di Poleng Field ini. Poleng Field masuk ke PT Pertamina EP kurang lebih 4 tahun yang lalu.

“Ini momen yang telah kami nantikan sejak lama. Setelah Poleng Field beroperasi kurang lebih 4 tahun dengan tingkat produksi yang cukup bagus, kini kami mempersiapkan langkah yang cukup berani dengan melaksanakan pemboran. Semoga hasil pemboran ini sesuai dengan target yang telah diperhitungkan sebelumnya bahkan lebih tinggi lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Charles S Siallagan Poleng Field Manager menjelaskan bahwa sampai saat ini tim Asset 4 Poleng Field sangat optimis dengan persiapan pemboran Poleng N2 tersebut.

“Kami telah mempersiapkan tim khusus baik untuk tim teknis maupun non teknis demi kelancaran operasi ini. Kami sangat berharap pemboran ini berjalan lancar dan bisa menambah produksi PT Pertamina EP pada khususnya dan secara nasional pada umumnya. Untuk itu kami mohon dukungan dari seluruh pihak agar pemboran lepas pantai ini berjalan lancar dan zero accident,” papar Charles.  end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry