Serah terima paket konversi LPG secara simbolis dari Pertamina dan Kementerian ESDM ke nelayan Gresik. DUTA/ist

GRESIK | duta.co – Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus bersama dengan Kementerian Energi Sumber Daya Meneral (ESDM) memberikan 905 paket konversi LPG ke nelayan Gresik, Sabtu (12/11/2022).

Dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/11/2022), bantuan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program Kementerian ESDM mengenai konversi BBM ke LPG untuk nelayan,

Hadir pada acara tersebut yaitu anggota DPR RI Komisi VII, Dyah Roro, Tim Dirjen Migas, Hery Tjahjono, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gresik, Moch. Nadlelah serta Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga wilayah Gresik, Arif Rohman Khakim.

Hery Tjahjono mengatakan program konversi BBM ke LPG 3 kg ini adalah program berkelanjutan  yang merupakan program kemitraan Kementrian ESDM  dan Komisi VII DPR RI yang telah dilaksanakan sejak 2016.

“Kami bersama Pertamina telah melakukan program tersebut sejak 6 tahun lalu dan ditujukan kepada para nelayan dan petani di seluruh Indonesia untuk dapat menikmati program subsidi LPG 3 kg dari pemerintah, dan pada kesempatan hari ini diberikan kepada para nelayan di Kabupaten Gresik,” ujarnya dalam rilisnya, Senin (14/11/2022).

Sementara itu, di lokasi terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani, mengatakan  Pertamina akan memenuhi kebutuhan stok LPG 3 kg kepada para nelayan yang diberikan paket konversi tersebut.

Pada 2022  ini ditargetkan sebanyak 5,386 paket konversi untuk petani dan 1,564 paket konversi untuk nelayan tersalurkan di wilayah Jawa Timur.

“Sebagai BUMN yang ditunjuk untuk menyediakan LPG 3 kg bersubsidi, Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading yaitu Pertamina Patra Niaga tentunya akan memenuhi kebutuhan stok LPG tersebut. Terlebih, LPG 3 kg merupakan produk bersubsidi dan para petani merupakan salah satu objek pemberian subsidi oleh pemerintah,” ungkap Deden.

Terkait ketersediaan LPG sebagai bahan bakar utama, Deden menambahkan, bahwa saat ini Pertamina Patra Niaga juga terus memperluas jangkauan program One Village One Outlet (OVOO), yakni pemerataan pangkalan LPG 3 Kg yang menyasar tersedianya satu pangkalan di setiap desa atau kelurahan.

“Harapannya, program konversi dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi nelayan dan petani di Indonesia,” pungkas Deden. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry