
SURABAYA | duta.co – Setelah ramai di media sosial mengenai dugaan adanya kandungan air pada bahan bakar jenis Pertalite, sejumlah warga di Jawa Timur mengeluhkan kondisi kendaraan mereka yang brebet atau tersendat saat dikendarai.
Menanggapi hal tersebut, pihak SPBU Pertamina membuka layanan atau posko aduan di 21 titik SPBU yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur. Langkah cepat Pertamina ini mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Menurut Emil, usai kasus tersebut viral di media sosial, pihak Pertamina langsung melakukan pengecekan dan pengambilan sampel di beberapa SPBU serta fuel terminal untuk dilakukan uji laboratorium sejak Selasa malam.
“Hasilnya, sejauh ini masih dalam batas standar. Saya, seperti masyarakat lainnya, juga menunggu penjelasan yang lebih spesifik. Sekilas saya baca di berita, katanya tidak ditemukan kandungan air. Lalu, apa penyebabnya? Nah, ini yang kita tunggu hasil pastinya,” ujar Emil, pada Jumaat (31/10/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa hingga kini sudah dibuka 17 posko Help Desk SPBU di berbagai daerah, dan khusus di Kota Surabaya akan ada empat titik posko.
“Di Surabaya direncanakan ada empat posko, yakni di SPBU Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Kayun, Jalan Wonorejo, dan Jalan Kebonsari Tengah. Semua posko ini siap menerima keluhan dari pelanggan,” jelasnya.
Emil menambahkan, posko-posko tersebut mulai beroperasi sejak Selasa malam pukul 22.00 WIB. Ia berharap keberadaan posko itu tidak hanya menampung laporan masyarakat, tetapi juga disertai dengan tindak lanjut konkret.
“Kalau hanya dicatat tanpa ada tindakan, buat apa orang datang ke situ. Saya apresiasi langkah cepat Pertamina yang sigap menyiapkan posko dan melakukan uji laboratorium di malam hari,” tegasnya.
Emil juga mengajak masyarakat untuk memantau perkembangan hasil uji laboratorium serta efektivitas penanganan keluhan di posko-posko pengaduan.
“Kami di Pemprov Jatim tentu memberikan dukungan penuh dan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan warga. Terkait kompensasi, tentu perlu dipahami masalahnya terlebih dahulu. Saya yakin Pertamina memiliki langkah-langkah untuk menjaga kemaslahatan masyarakat,” pungkasnya. (rud)
 
		































 
             
             
             
             
             
            






