STOK AMAN : Tangki-tangki Pertamina siap untuk menyuplai BBM ke semua SPBU di Jawa Timur dan Balinusra.|DUTA/Wiwiek Wulandari

Pastikan Libur Natal dan Tahun Baru, Stok BBM Aman

STOK AMAN : Tangki-tangki Pertamina siap untuk menyuplai BBM ke semua SPBU di Jawa Timur dan Balinusra.|DUTA/Wiwiek Wulandari

SURABAYA – Menghadapi Hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V) melakukan sejumlah upaya untuk memastikan kebutuhan BBM dan elpiji dalam kondisi aman, terutama di wilayah Jawa Timur.

Area Manager Communication & Relations Jatimbalinus, Heppy Wulansari menjelaskan, pihaknya memperkirakan adanya kenaikan konsumsi untuk beberapa produk BBM dan elpiji. Hal ini seiring dengan meningkatkan aktivitas masyarakat berpergian dan kegiatan memasak pada masa Liburan Natal dan Tahun Baru.

“Kami sudah mengantisipasi kenaikan konsumsi untuk BBM dan elpiji berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya. Kemudian kami juga menyiapkan beberapa langkah upaya untuk memastikan masyarakat tidak kekurangan BBM dan elpiji,” jelasnya.

Beberapa produk yang diprediksi mengalami kenaikan adalah Pertalite sebesar 15 persen dibanding kondisi normal yang sebesar 5.330 KL per hari. Kenaikan juga diprediksi terjadi pada konsumsi Pertamax sebesar 9 persen dan Premium sebesar 3 persen.

Rata-rata konsumsi harian Premium adalah sebesar 3.908 KL per hari. Sedangkan untuk konsumsi Solar diperkirakan sedikit turun 1 persen dari rata-rata normal sebesar 5.571 KL per hari. Hal ini dikarenakan sejumlah aktivitas kendaraan berat yang berkurang.

Sedangkan untuk elpiji 3 kg diperkirakan mengalami kenaikan hingga 20 persen di atas rata-rata normal yang sebesar 86.244 MT menjadi sekitar 103.637 MT. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya aktivitas memasak pada masa liburan tersebut.

Tidak hanya BBM dan elpiji, konsumsi avtur juga diperkirakan naik karena sejumlah airlines yang menambah extra flights untuk mengakomodir lonjakan penumpang di masa liburan. Kenaikan signifikan terjadi di Bandara Juanda yang pada kondisi normal kebutuhan avturnya sebanyak 975 KL per hari, maka diperkirakan meningkat 33 persen menjadi 1.300 KL per hari.

Heppy menambahkan, dengan prediksi kenaikan konsumsi tersebut, maka Pertamina melakukan sejumlah upaya antisipasi yaitu, pembentukan Tim Satgas memantau kecukupan stok BBM, elpiji, dan Avtur, distribusi ke outlet penyalur, hingga kehandalan sarfas.

Selain itu, melakukan Buffer Stock di Terminal BBM Utama (TBBM Tuban, TBBM Surabaya Group, dan TBBM Tanjungwangi). Kemudian menyiapkan Terminal BBM untuk operasional 24 jam jika diperlukan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengamanan penyaluran BBM dan elpiji. Selanjutnya menyiagakan SPBU penjual elpiji 3 Kg sebagai penyeimbang harga jual elpiji 3 Kg.

Dengan sejumlah upaya ini, maka Pertamina berharap kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan masyarakt dapat menjalani liburannya dengan nyaman.

Apabila masyarakat mengalami keluhan untuk mendapatkan BBM dan elpiji dapat menghubungi Contact Pertamina di nomor 1 500 000. (end)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry