Wanita Saudi. (FT/alaraby)

RIYADH | duta.co – Untuk pertama kalinya, Direktorat Keamanan Publik Arab Saudi mulai menerima tentara wanita. Dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency (SPA), seperti dilansir Gulf Business, Senin (26/2/2018), Saudi membuka kesempatan bagi kaum wanita untuk menduduki pos militer berpangkat di beberapa wilayah, seperti Riyadh, Mekah, Madinah, Qassim dan Asir.

Tanggung jawab Direktorat Keamanan Publik Saudi antara lain membantu mencegah dan menyelidiki tindak kriminal, memerangi kejahatan narkoba, mengatur dan mengendalikan lalu lintas, mengeluarkan izin mengemudi dan pendaftaran kendaraan, menerima keluhan sipil dan melindungi para pengunjung Masjidil Haram.

Kaum wanita bisa mendaftar melalui situs jobs.moi.gov.sa hingga 1 Maret mendatang. Ada sejumlah syarat tertentu yang harus dipenuhi. Salah satunya, wanita yang mendaftar harus berusia antara 25-35 tahun.

Kemudian, hanya warga negara Saudi dan keturunan Saudi yang bisa mendaftar. Para pendaftar juga harus dibesarkan di Saudi, kecuali mereka yang dibesarkan di luar negeri karena mengikuti tugas dinas ayahnya yang berkaitan dengan ‘tanggung jawab terkait pemerintah’.

Lalu para pendaftar harus memiliki latar belakang pendidikan minimal sekolah menengah. Mereka juga harus memiliki tinggi badan tidak kurang dari 155 cm dengan berat badan yang proporsional. Para pendaftar diwajibkan lolos pemeriksaan personal, wawancara dan pemeriksaan kesehatan.

Syarat lainnya adalah para pendaftar harus berkelakuan baik dan tidak pernah bekerja untuk lembaga pemerintahan atau dalam sistem militer Saudi.

Bagi pendaftar yang menikah dengan warga asing dan non-muslim tidak bisa ikut mendaftar posisi ini. Sebagai tambahan, menurut SPA, pendamping pria para pendaftar harus berada di wilayah yang sama dengan lokasi mereka ditugaskan nantinya.

Sejak tahun lalu, kerajaan Saudi membuka lebih banyak lowongan pekerjaan untuk kaum wanita demi meningkatkan kontribusi ekonomi mereka. Awal bulan ini, kantor Jaksa Publik menyatakan untuk pertama kalinya akan mulai mempekerjakan wanita sebagai tenaga penyidik. Hal serupa juga diumumkan oleh kantor penerbitan paspor dan Kementerian Kehakiman Saudi.
Pada Juni mendatang, kaum wanita di Saudi juga diperbolehkan mengemudikan sendiri kendaraan mereka. Hal-hal semacam ini dilakukan saat otoritas Saudi gencar mendorong reformasi sosial dan ekonomi dalam program ‘Vision 2030‘ yang diluncurkan Pangeran Mohammed bin Salman, putra mahkota Saudi. (net/dtc)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry