PETIK KOPI : Wabup Irwan Bactiar Rahmat didampingi Kapolres Bondowoso Febriansyah, Dandim 0822 Tar muji, Kepala Bank Jatim dan Kajari serta seluruh OPD dan petani yang hadir dalam melakukan prosesi petik kopi kemarin. (duta.co/haryono)

BONDOWOSO | duta.co– Untuk mempertahan kualitas kopi terbaik di kabupaten yang berjukuk Bondowoso Republik Kopi (BRK) Pemkab Bondowoso berupaya meningkatkan dan mempertahankan cita rasa dan mutu kopi terbaik di Bondowoso.

Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat dalam acara petik kopi di desa Sukorejo, Kec. Sumber wringin menghimbau kepada seluruh petani kopi senantiasa menjaga mutu cita rasa kopi Bondowoso.

“Tolong dijaga standar kualitas mutu kopi kita, ” harapnya kemarin.

Irwan juga mengungkapkan bahwa kenikmatan kopi arabica khas Bondowoso telah mendapat pengakuan dunia internasional. Ia ingin agar pencapaian itu benar-benar dijaga oleh petani.

Oleh sebab itu, Wabup Irwan ingin agar petani senantiasa menjunjung tinggi profesionalisme. Yang dijual petani harus sesuai dengan standar mutu internasional.

“Jangan sampai memanen kopi yang masih hijau. Petani harus memastikan bahwa yang dipanen warnanya sudah merah,” Ujarnya.

Politikus PDI-P itu juga memperingatkan agar patani tidak mencampur kopi Bondowoso dengan kopi luar daerah karena hanya ingin mengejar omset. Jika hal itu sampai dilakukan, maka jangan harap kopi Bondowoso diminati lagi oleh para buyer Internasional.

“Jangan demi mengejar omset kopi asli Bondowoso dicampur dengan kopi luar daerah. Itu akan merusak cita rasa. Dengan begitu bisa dipastikan buyer tidak lagi berminat dengan kopi kita,” Ujarnya.

Karena pertanian kopi sangat menjanjikan bagi masyarakat, Wabup Irwan mengungkapkan akan memperlebar fokus garapan pertanian kopi di lereng pegunungan Argopuro. Kedepan, pengembangan kopi disana akan dioptimalkan.

“Untuk memperkuat eksistensi kopi Bondowoso akan dioptimalkan sumber daya alam di Argopuro. Tentu ini ikhtiar untuk memperkuat branding Bondowoso sebagai republik kopi,” Imbuhnya.

Tampak hadir dalam acara petik kopi mendampingi Wabup Irwan diantaranya Kapolres Febriansyah, dandim 0822 Tar muji, Kepala Bank Jatim dan Kajari serta seluruh forum komunikasi pimpinan daerah yang hadir melakukan prosesi petik kopi.

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Dwi Wardana, menerangkan, digelarnya petik kopi ini sebagai wujud rasa syukur atas panen yang melimpah pada setiap tahunnya. Karena kopi merupakan mata pencaharian utama warga, maka setiap kali panen perlu dirayakan sebagai bentuk rasa syukur.

“Selain itu, sebagai bentuk rasa syukur, acara petik kopi juga untuk menjaga ekosistem dan meningkatkan ekonomi produktif,” pungkasnya. (yon)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry