SURABAYA | duta.co – Mantan Walikota Surabaya yang kini menjadi anggota DPRD Jawa Timur, Bambang Dwi Hartono sangat menyayangkan jika klub kebanggaan warga Surabaya Persebaya sampai mengeluh karena kesulitan menggunakan fasilitas stadion 10 November Tambaksari Surabaya untuk latihan. Padahal sebagai klub sepak bola profesional tentu mereka mau membayar.

“Persebaya kalau latihan terpaksa ke Sidoarjo. Padahal kalau mereka bisa latihan di lapangan Karanggayam atau Tambaksari, pasti bisa membina fanatisme positif sehingga sebagian warga bukan hanya mendukung saat pertandingan tetapi saat latihan juga bisa memberikan support. Kalau latihan saja susah, ya jangan harap Persebaya bisa bagus prestasinya,” ujar Bambang DH saat dikonfirmasi Rabu (12/9/2018).

Menurut politisi asal PDI Perjuangan, sarana dan prasarana olahraga milik Kota Surabaya kalau tidak bisa dimaksimalkan secara optimal oleh warga Surabaya, lalu untuk apa harus dibangun.

Pembangunan untuk Pajangan

“Kalau stadion Tambaksari rusak karena sering dipakai itu bukti berfungsi secara optimal tapi sebaliknya jika rusak karena jarang dipakai, lalu pembangunan itu apa untuk pajangan saja,” sindir Bambang DH.

Ia berharap optimalisasi sarana dan prasarana olahraga itu untuk pengembangan prestasi atlit dan memberi ruang bagi anak-anak muda untuk sibuk berolahraga agar tidak mudah terjerumus pada tindakan melawan hukum seperti narkoba dan pergaulan bebas.

“Kalau pemerintah hanya memberi arahan dan menakut-nakuti supaya tidak terjerumus narkoba, saya kira itu kurang efektif. Harusnya anak-anak muda itu diberi ruang supaya punya kesibukan yang produktif seperti kemudahan menggunakan fasilitas olahraga milik Pemkot Surabaya,” harapnya.

Bagi para atlit dan pelatih yang berprestasi, lanjut Bambang mestinya Pemkot Surabaya juga memberikan insentif agar bisa memacu mereka supaya lebih berprestasi. “Walaupun nilainya jauh dari standart yang diharapkan tapi insentif itu sangat berharga bagi para atlit dan pelatih,” imbuhnya.

Diakui Bambang, optimalisasi sarana dan prasarana olahraga milik Pemkot Surabaya bukan hanya berupa GOR Tambaksari Surabaya tetapi juga lapangan Hokky, lapangan atletik TOR dan lain sebagainya.

“Dulu saya punya mimpi saat memimpin Kota Surabaya di sekolah-sekolah yang lahannya luas bisa dibangunkan kolam renang, atau lapangan olahraga yang lain agar bibit-bibit atlit profesional dari Surabaya terus bermunculan,” pungkasnya. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry