
SURABAYA | duta.co – Drama dan ketegangan tersaji dalam Derbi Jawa Timur antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di pekan ke-13 Liga 1 2024/2025, yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (7/12/2024) sore WIB. Laga yang penuh emosi ini berakhir dengan kemenangan dramatis Persebaya 3-2 atas rival abadinya.
Tuan rumah Persebaya tampil agresif sejak awal meski tanpa kehadiran pelatih kepala Paul Munster di tepi lapangan. Uston Nawawi, asisten pelatih yang memimpin tim, sukses membawa Bajul Ijo unggul lebih dulu 2-0 melalui gol Flavio Silva dan Malik Risaldi.
Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Arema FC berhasil menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Slavko Damjanovic dan penalti yang dieksekusi William Marcilio. Kondisi semakin sulit bagi Persebaya ketika Bruno Moreira menerima kartu merah pada menit ke-83.
Meski bermain dengan sepuluh pemain, Persebaya menunjukkan semangat pantang menyerah. Di detik-detik terakhir, Flavio Silva menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan melalui titik putih, memastikan tiga poin untuk tim tuan rumah.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Uston Nawawi mengungkapkan rasa syukurnya atas perjuangan luar biasa timnya.
“Alhamdulillah, bersyukur karena perjuangan rekan-rekan pemain tadi sangat luar biasa. Arema memberikan perlawanan tangguh, dari unggul 2-0 jadi 2-2. Alhamdulillah di menit terakhir kita cetak gol,” ujar Uston.
Ia juga menyebut beberapa peluang emas yang seharusnya bisa memperbesar keunggulan timnya. “Di babak kedua ada peluang Rivera 90 persen seharusnya gol, tapi memang gol-gol Arema juga hasil dari kesalahan kita sendiri, seperti gol bunuh diri dan penalti. Ini jadi bahan evaluasi ke depan,” tuturnya.
Terkait kartu merah Uston memilih untuk tidak berkomentar. “Saya no comment. Mungkin wasit lebih tahu, apalagi ada VAR,” tambahnya.
Kapten tim Persebaya, Ardi Idrus, mengungkapkan apresiasinya kepada suporter yang memberikan dukungan penuh di stadion.
“Alhamdulillah, kemenangan ini saya persembahkan untuk semua yang mendukung kami di stadion ini. Energi tambahan dari suporter membuat kami bisa lari 100 persen dan bermain habis-habisan,” kata Ardi.
Ardi juga menegaskan bahwa motivasi bermain di kandang menjadi kunci keberhasilan tim. “Kami tidak mau seri, tidak mau kalah di kandang sendiri. Itu yang jadi motivasi utama kami,” tambahnya.
Kemenangan ini membuat Persebaya semakin kokoh di puncak klasemen Liga 1 2024/2025 dengan raihan 30 poin dari 13 laga. Bajul Ijo kini semakin percaya diri untuk menghadapi laga selanjutnya melawan Persik Kediri.
Laga ini tidak hanya mempertegas dominasi Persebaya di klasemen, tetapi juga menunjukkan karakter kuat tim yang mampu bangkit dari tekanan. Derbi Jawa Timur kali ini menjadi bukti bahwa Bajul Ijo masih menjadi raja di tanah Jawa. (gal)