AKBP Didit Bambang Wibowo S saat bubuhkan tandatangan sikap anti terorisme dan radikalisme di gelaran adu ayam bekisar Kapolres Trenggalek Cup 2018 di Mako Polres Trenggalek jln Brigjen Soetran, Minggu, (13/5/2018).(DUTA.CO/Suparni)

TRENGGALEK |  duta.co — Ratusan pecinta ayam bekisar datang dari berbagai wilayah, memadati area halaman Mapolres Trenggalek. Mereka datang untuk berpartisipasi mengikuti ajang bergengsi tingkat Nasional Kapolres Cup 2018.

Kegiatan tersebut digelar oleh Polres Trenggalek dan masih dalam agenda rangkaian menyambut HUT Bhayangkara ke-72, sekaligus pernyataan anti terorisme serta radikalisme, Minggu (13/05/2018).

“Lomba ini sengaja digelar sebagai wadah bagi para penggemar ayam bekisar Jawa Timur serta sebagai media silaturahmi antar komunitas pecinta ayam bekisar,” ucap Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo S.

Dikatakan, untuk para peserta lomba bukan hanya dari Trenggalek saja, bahkan juga ada yang dari luar Jawa Timur. Sementara yang dipertandingkan dibagi 4 kelas yakni, kelas utama, Madya, Pratama dan Buras. Total ada 179 peserta dari berbagai kota.

“Tidak hanya datang dari Trenggalek, untuk mengikuti acara ini. Tidak berlebihan jika lomba ayam bekisar ini dikatakan sebagai lomba tingkat Nasional, mengingat peserta yang hadir juga dari berbagai penjuru nusantara,” tandasnya.

AKBP Didit BWS menambahkan, bertepatan dengan digelarnya lomba ayam bekisar di halaman Mapolres Trenggalek, ratusan peserta dan masyarakat yang hadir membubuhkan tanda tangan disertai kalimat dukungan kepada Polri untuk tegas memberantas aksi terorisme di Indonesia

Belum sirna kesedihan atas gugurnya beberapa personel Polri dalam kerusuhan di Rutan Cabang Salemba Komplek Mako Brimob Depok karena aksi terorisme. Masyarakat kembali dikejutkan oleh ledakan bom di 3 gereja di Surabaya.

“Aksi terorisme yang tidak manusiawi ini mendapatkan kecaman dari seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali masyarakat Trenggalek,” tegasnya

Bisa disaksikan sendiri, lanjutnya, bahwa masyarakat Trenggalek menolak terorisme dan radikalisme. Ini juga sebagai ungkapan turut berduka cita atas gugurnya anggota Bhayangkara muda beberapa hari yang lalu.

“Kami dan para pejabat utama serta tamu undangan bersama-sama membubuhkan tanda tangan ikut berduka cita atas gugurnya beberapa personel Polri karena aksi terorisme. Masyarakat memberikan dukungan kepada Polri untuk memberantas terorisme dan radikalisme sampai keakar-akarnya,” pungkasnya

Dari pantauan, terdapat beberapa buah banner ukuran besar yang disiapkan. Satu, diposisikan berdiri dan yang kedua ukuran 12 meter diletakkan di bawah.

Masyarakat sangat antusias membubuhkan tanda tangan sembari menuliskan kata-kata dukungan seperti ‘Aku Ora Wedi Teroris, Lawan,’ ‘Ayo NKRI Harga Mati, Ganyang terorisme,’ ‘Rakyat dibelakang TNI-Polri,’ ‘#KamiTidakTakut’ dan masih banyak lagi. (sup/ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry