PRODUK : Direksi PT Sekar Laut Tbk melihat aneka jenis produk berbahan ikan yang diproduksi perseroan yang tahun depan ditarget tembus Rp 1 triliun. (duta.co/imam)

SURABAYA | duta.co – Kinerja PT Sekar Laut Tbk tahun 2017 belum sesuai target yang diharapkan. Meski capaian angka penjualan 2017 mengalami peningkatan sebesar  9,6% dari tahun 2016, masih dibawah target yang diharapkan sebelumnya sebesar 12%.

Namun peningkatan penjualan PT Sekar Laut Tbk  tahun 2017 ini masih lebih baik dari pertumbuhan ekonomi  nasional sebesar 5,07%.

John C Gozal, Direktur PT Sekar Laut Tbk mengatakan laba bersih perseroan naik sebesar 11% dari target sebesar 20%, terutama karena penjualan yang dibawah target.

“Perusahaan menargetkan penjualan tahun 2018 meningkat lebih baik dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan meningkat. Dengan perkiraan pertumbuhan diatas 10%,maka penjualan tahun depan akan menembus angka Rp 1 triliun,” jelas John C Gozal usai RPUS kemarin.

John C Gozal menambahkan pertumbuhan ini dapat dicapai dengan dukungan dari penjula ekspor krupukyang diiperkirakan akan kembali meningkat.disamping itu penjualan saos dan roti masih dapat diharapkan tumbuh stabil,meihat permintaan pasar lokal yang cukup tinggi.

“Laba kotor perseroan tahun 2017 sebesar Rp237 miliar meningkat dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp241 miliar. Sedangkan laba usaha tahun 2017 sebesar Rp 41 miliar meningkat dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp33 miliar,” ujar John C Gozal.

Peningkatan laba kotor dan laba usaha tambah John C Gozal  dikarenakan perusahaan mampu menekan harga pokok penjualan,dan beban-beban operasional,sehingga kami tetap mempertahankan marjin laba yang sehat.

“Secara keseluruhan  laba bersih perusahaan tahun 2017 sebesar Rp22 miliar. Mengalami peningkatan diandingkan tahun 2016 sebesar Rp 20 miliar atau meningkat sebesar 11%.  Laba bersih perusahaan mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan penjualan bersih,” katanya.

John C Gozal  menambahkan sementara aset lancar perusahaan mengalami kenakan sebesar 20% kenaikan aset lancer terutama diperoleh darikenaikan persediaan yaitu sebesar Rp30 miliar atau 69% dari total kenaikan aset lancar. Aset tetap juga mengaami peningkatan.

“Jumlah aset tetap sebesar Rp.311 miliar di tahun 2017 dibandingkanRp.299 miliar di ahun 2016 . kenaikan aset  tetap karena adanya pembelian mesin baru untuk menunjang produktivitas perusahaan.”

Peningkatan kewajiban jangka pendek karena pinjaman bank jangka pendek yang meningkat menjadi Rp113 miliar tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp.72 miliar. Kenaikan kewajiban jangka pendek diggunakan untuk mendanai aktivitas operasi perusahan yang meningkat.

“Kenaikan ekuitas perusahaan mencerminkan bahwa perusahaan memiliki saldo modal yang semakin membaik. Ekuitas yang besar dapat membuat permodalan perusahaan sehat . Hal ini juga dapat dilihat dari struktur modal perusahaan yang stabil selama tahun 2016 dan 2017,” ujarnya. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry