Ghofirin, M.Pd – Dosen Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

MASALAH koperasi sangat luas dan sangat komplek, sehingga diperlukan sebuah ide penyelesaian masalah yang dapat membantu koperasi untuk berkembang.

Dan apabila tidak segera diatasi maka akan sulit untuk menyelesaikan masalah tersebut pada masa mendatang, karena masalah dapat berlarut – larut dan dapat berdampak sangat negatif bagi gerakan koperasi.

Ide dan alternatif solusi hendaknya berlanjut pada tahap eksekusi, sehingga perubahan koperasi untuk menjadi lebih baik dapat terwujud.

Dilihat dari segi permodalan, permasalahan yang terdapat di Koperasi masa kini adalah sebagai berikut:

  1. Minim modal

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa bergabungnya seseorang menjadi anggota koperasi bertujuan untuk menerima fasilitas finansial (pinjaman) bukan untuk memberi kontribusi permodalan (simpanan).

Sehingga anggota hanya mau menjalankan kewajiban simpanan pokok dan wajib saja. Selebihnya anggota tidak berkenan untuk  menambah jumlah simpanan di koperasi.

Akibatnya jumlah cash flow tidak seimbang, antara jumlah kebutuhan pinjaman (cash out flow) dengan jumlah dana yang masuk dai simpanan (cash in flow).

Anggota harus menunggu lama, untuk mendapat layanan pinjaman, padahal anggota sangat berharap pinjamannya dapat segera direalisasikan.

Kebanyakan koperasi mengambil jalan pintas dengan menfaatkan fasilitas permodalan yang bersumber dari pihak ketiga baik Bank maupun non Bank.

Dalam kondisi ini, seharusnya koperasi kembali kepada filosofi berkoperasi yaitu dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Jika demikian, maka menaikkan partisipasi simpanan anggota menjadi satu satunya solusi yang sesuai dengan filosofi tersebut.

Untuk itu, modifikasi simpanan yang disesuaikan dengan kondisi zaman perlu dilakukan. Misalnya, koperasi membuka layanan simpanan sukarela dengan berbagai keunggulan dibandingkan dengan lembaga keuangan non koperasi.

Keunggulan menyimpan sukarela di koperasi akan mendapat jasa simpanan lebih besar dibandingkan dengan Bank, bebas biaya adminitrasi dan bebas pajak jasa, jika jasa yang diperoleh lebih kecil dari Rp 240.000 per bulan.

Keunggulan lainnya adalah anggota mendapat hadiah langsung jika bersedia menyimpan sukarela dalam jumlah tertentu, konsisten setiap bulan dalam waktu minimal satu tahun buku.

Tentu saja, nilai simpanannya berbeda dari satu anggota dengan anggota lain. Sebagai contoh, jika menyimpan Rp 50.000,- per bulan mendapat alat penggorenga Teflon, jika menyimpan Rp 100.000,- per bulan mendapat Blender atu  Mixer, dan seterusnya.

Di beberapa koperasi teknik ini terbukti manjur dan mampu mengatasi permasalahan permodalan koperasi.

Sehingga koperasi tidak lagi bergantung pada pihak ketiga. Keuntungan dari penyaluran dana (pinjaman) bisa sepenuhnya dikembalikan ke anggota dalam bentuk SHU tanpa harus dikurangi beban bunga kepada pihak ketiga.

Hal terpenting dalam pengelolaan simpanan adalah Kepercayaan anggota dan admistrasi simpanan yang baik.

Jika keduanya dapat dilakukan oleh koperasi, maka anggota tidak akan ragu lagi menyimpnan dana di koperasi. Karena bagi anggota, menyimpan di koperasi sangat aman dan lebih menguntungkan.

  1. Pengelolaan tidak professional

Kredibilitas koperasi saat ini memang belum menunjukkan tingkat kepercayaan yang baik. Sehingga rasa cemas selalu menghantui anggota, ketika akan menempatkan dananya di koperasi.

Tidak bisa dipungkiri, pengelolaan keuangan koperasi yang tidak professional menyebabkan pencatatan simpanan anggota amburadul.

Ditambah dengan berita yang mengabarkan berbagai kasus penipuan dan penggelapan dana simpanan anggota pada koperasi, menambah kekhawatiran anggota untuk menyimpan di koperasi.

Untuk itu optimalisasi Pengelolaan Keuangan Koperasi berbasis Teknologi Informasi tidak bisa ditunda lagi.

Di era revolusi industri 4.0 informasi mengenai jumlah simpanan anggota, mutasi, saldo dan keuntungan yang didapat dari simpanan anggota harus dengan cepat dan mudah diakses oleh anggota.

Dengan demikian, kepercayaan anggota dapat meningkat dan permasalahan permodalan koperasi dapat teratasi. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry