NGANJUK | duta.co – Berlokasi di Masjid Al-Muttaqin Dusun Duwel Desa Sukorejo, berlangsung Seman’an al-Quran dan Pengajian Dzikrul Ghofilin, Sabtu (1/10). Acara berlangsung sejak pagi hingga malam hari tadim Acara dihadiri ratusan jamaah, baik anggota, pengurus takmir masjid maupun pengurus NU beserta badan otonom.
Rangkaian kegiatan dimulai setelah jamaah shalat Subuh. Sesi pembukaan dipimpin oleh Kiai Abdul Aziz dari Mlorah. Pembacaan tawasul dan juz pertama dilakukan oleh Gus Roziqin dari Talun.
Sema’an al-Quran merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap hari Sabtu Pahing. Lokasinya bergiliran antar desa di Kecamatan Rejoso.
Kegiatan ini diapresiasi oleh pihak pemerintah Desa Sukorejo. Mereka bahu membahu dengan pengurus NU Ranting Sukorejo mempersiapkan kegiatan ini. Termasuk kerjasama dengan pengurus Muslimat, Fatayat dan Ansor-Banser di bawah pimpinan Damali.
Ketua takmir masjid Al-Muttaqin, Kiai Bashori, menyampaikan rasa haru atas penyelenggaraan acara ini. “Semoga kita semua dapat barokah dari al-Qur’an, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak,” ujarnya.
Pembacaan al-Quran dilakukan oleh tujuh hafidz secara bergiliran. Di sela itu, setiap shalat lima waktu dikerjakan secara berjamaah. Para peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan khidmat dan serius.
Setelah jamaah shalat Maghrib, digelar pengajian Dzikrul Ghafilin. Sesi ini disampaikan Gus Farhat Farid Fauzi, akrab disapa Gus Anggik, dari Kediri.
Rangkaian kegiatan dilanjut dengan khatmil Qur’an juz 30 oleh Gus Roziqin. Sesi ini digelar setelah jamaah shalat lsya. Sedangkan pembacaan shalawat dipimpin oleh KH Miftakhul lhsan, tokoh agama Sukorejo.
Kiai Rohmatudin, salah satu pengurus Sema’an al-Quran, mengajak hadirin semangat mengikuti kegiatan ini. “Termasuk mendekatkan diri dengan orang-orang yang dekat dengan Allah, baik ulama, kiai maupun penghapal al-Qur’an,” ujarnya.
Dia juga berpesan agar hadirin bisa terus berusaha menghormati kemuliaan al-Qur’an. “Tidak hanya membaca dan mengamalkan isinya, tapi juga memuliakan orang-orang yang menghapalkan” pungkasnya. (eko)
Kontributor: Eko Sulistyowati, ketua Fatayat NU Ranting Desa Sukorejo
