PEMBEKALAN : Pelatihan kader JKN di Kantor BPJS Kesehatan (duta.co/Humas BPJS)

KEDIRI | duta.co -Untuk memperluas kanal pembayaran iuran JKN-KIS, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri kembali merekrut Kader JKN. Hingga ditutupnya penerimaan persyaratan administratif, BPJS Kesehatan KC Kediri menerima 477 berkas lamaran.

Kader JKN adalah orang yang direkrut oleh BPJS Kesehatan untuk melakukan fungsi sosialisasi (pemasaran sosial), perekrutan peserta, pengingat dan pengumpulan iuran. Program pemberdayaan mayarakat ini diluncurkan oleh BPJS Kesehatan sejak Oktober 2017. Untuk menjamin kapabilitasnya, Kader JKN harus melewati proses rekrutmen dan pembekalan sebelum ditugaskan.

Sofyan, Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan KC Kediri menyatakan bahwa 68 orang Kader JKN tambahan akan mulai melaksanakan tugasnya per bulan September 2018. Nantinya mereka akan ditugaskan di wilayahnya masing-masing sesuai dengan alamat domisili atau wilayah sasaran yang dipilih saat rekrutmen.

“Kita tugaskan di wilayah yang lebih dikuasai, karena tugas utama Kader ini adalah menagihkan iuran JKN peserta PBPU (peserta mandiri) dari pintu ke pintu. Kami bekali mereka dengan data peserta dan nilai tunggakannya. Harapannya, Kader dapat mengedukasi peserta tentang pentingnya membayar iuran JKN”, ujar Sofyan.

Sofyan menambahkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi adanya masyarakat yang kesulitan membayar secara finansial. Pasalnya, peserta yang menjadi sasaran Kader JKN adalah peserta yang menunggak lebih dari satu tahun.

“Berdasarkan Perpres Nomor 19 Tahun 2016 peserta cukup membayar maksimal 13 bulan meskipun menunggak lebih dari satu tahun. Bila masih keberatan, maka peserta dapat memanfaatkan program cicilan tunggakan ataupun tabungan khusus yang dikelola oleh mitra kami. Intinya akan dibantu dicarikan solusi. Jangan sampai menunggak, karena kartunya akan non aktif. Sakit kan tidak bisa diprediksi”, tutup Sofyan.

Dari hasil evaluasi Semester I, terdapat 10.572 kunjungan Kader ke alamat KK penunggak sepanjang Januari s.d. Mei 2018 di wilayah Jawa Timur. 530 KK diantaranya bersedia membayar setelah dikunjungi. Dengan adanya penambahan jumlah Kader JKN, persentase kolektabiiltas diharapkan dapat terus meningkat dari yang sebelumnya 65,10% (semester I – BPJS KC Kediri) menjadi 95% pada akhir tahun 2018. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry