SURABAYA | duta.co –Persaingan smart phone sangat ketat khususnya segmen middle low. Hadirnya brand baru menambah ketat persaingan dengan menhadirkan fitur dan tentu saja harga yang bersaing di pasar menengah bawah. Dan Asus produsen smart phone tetap optimistis memasang target 2 juta unit gadget akan tercapai hingga akhir tahun 2018 ini.
Salah satu strateginya dengan menggenjot penjualan di smartphone segmen middle low. Meskipun saat ini sedang gencar berebut pasar midle low tetapi Asus tetap mengutamakan kualitas dan memberikan spesifikasi yang lebih tinggi.
“Saat ini dari 2 juta unit yang ditargetkan, 60 persennya sudah tercapai. Ini membuat kami yakin target ini akan tercapai dan mampu menambah market share kami 10 – 15 persen lagi,” jelas Muhammad Firman, Head of PR Asus Indonesia dalam acara Cangkruk Bareng Media dan Blogger, Kamis (6/9/2018).
Tujuan acara ini jelas Firman mengenalkan keunggulan Zenfone Live L1 (RAM 3GB) yang bertajuk “The Real Full View for Everyone” dan ASUS Zenfone Max Pro M1 “Limitless Gaming” varian 6GB, sebagai pelengkap seri sebelumnya yang telah lebih dulu tiba di Tanah Air.
“Kedua smartphone tersebut dipasarkan dengan harga terjangkau di kelasnya dan untuk mendapatkan harga penawaran terbaik dari toko, bagi yang ingin membelinya, bisa menggunakan situs pembanding harga Pricebook.co.id.
Firman menambahkan produk andalan Asus yakni Zenfone Max Pro M1 RAM 6GB yang dibandrol Rp 3,4 jutaan serta Zenfone Live L1 RAM 3GB dibandrol diharga Rp 1,7 jutaan. Kedua smartphone ini dipastikan akan mampu menaikkan penjualan Zenfone dipasaran, apalagi beberapa waktu lalu dua varian ini sudah diluncurkan dan mendapat respon yang cukup positif di pasar smartphone.
“Kini kami sengaja menghadirkan dua varian yang sama tetapi dengan RAM yang lebih besar serta berbagai keunggulan yang lebih update,” beber Firman.
Firman menambahkan Zenfone Live L1, memiliki desain ramping dengan layar yang lebih lebar yakni 5,5 inci dengan bodi 5 inci. Untuk melengkapi kemewahannya Zenfone Live L1 pun telah dilengkapi dengan fitur keamanan perangkat kekinian dengan face recognition, yakni membuka device dengan pengenalan wajah alias face unlock.
“Baterai yang ditanamkan pun sudah bisa bersaing dengan gadget lain dikelas yang sama yakni 3.000 mAh. Cocok untuk penggna pemula dari feature phone ke smart phone,” jelas Firman.
Sedangkan Zenfone Max Pro M1 mengandalkan kemampuan baterai sebagai fitur unggulannya, yakni 5.000 mAh. Smartphone ini juga merupakan model yang mendukung fitur full-view display. Dimensinya relatif ringkas meskipun memiliki layar yang besar, yakni berukuran 6 inci.
“Smartphone ini diperkuat oleh prosesor octa-core mutakhir Qualcomm Snapdragon 636 yang punya performa mumpuni dan sangat efisien penggunaan energinya,” ujarnya.
Di versi baru ini, kapasitas RAM-nya yang dilipatgandakan dibandingkan dengan ZenFone Max Pro M1 sebelumnya yang hanya 3GB. RAM 6GB saat ini akan terasa berlebihan jika dalam penggunaan standar.
“Dan RAM 6 GB ini melebihi trend zamannya, dengan membeli smartphone ini minimal tidak akan ketinggalan hingga 2 tahun kedepan, sehingga tidak harus ganti gadget setiap tahun demi upgrade RAM nya,” ujar Firman. (imm)
