SURABAYA | duta.co -Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Rintisan Desa Pancasila di Desa Genilangit dengan agenda pelatihan literasi digital dan wawasan kebangsaan Selasa, 17 Juni 2025 bertempat di Balai Desa Genilangit, KecamatanPoncol, KabupatenMagetan. PKM ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan di tujuh desa binaan Universitas Negeri Surabaya yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Timur.

Desa Genilangit merupakan desa yang terletak di kawasan Perbukitan Gunung Lawu dan perbatasan antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Desa Genilangit memiliki masyarakat yang heterogen karena terdapat penganut agama Budha, Kristen, dan Islam di desa tersebut. Selain itu, Genilangit juga memiliki potensi wisata alam berupa TamanGenilangit dan Wisata High Land Wonomulyo. Desa ini juga menjadi penghasil sayur-sayuran yang menjadi komoditas daerah.

Kegiatan PKM dibuka ketua PKM Rintisan Desa Pancasila, Jauhar Wahyuni, M.I.Kom. Dalam penguatan Rintisan Desa Pancasila di Genilangit terdapat dua pembekalan utama yakni pertama pelatihan literasi digital.

Jauhar menambahkan, Desa Genilangit baru pertama kali mendapatkan program pengabdian dari Universitas Negeri Surabaya karena sebelumnya, desa Geni langit bermitra dan menerima mahasiswa KKN dari kampus-kampus di Jawa Tengah.

“Dari kegiatan ini, melalui tema rintisan Desa Pancasila, kami harapkan Genilangit bisa menjadi contoh penerapan toleransi antar umat beragama bagi desa-desa selanjutnya” ungkapnya.

Tatak Setiadi, M.A., dosen Ilmu Komunikasi UNESA, menyampaikan materi terkait “Branding Digital Geni langit; Tidak Hanya Desa Wisata, Tetapi Juga Desa Pancasila”.

Tatak melihat kemajemukan agama di Genilangit dapat terjaga di era digitalisasi melalui literasi digital. Ada 6 strategi digitalisasi yang ditawarkanTatak kepada masyarakat Desa Wisata Genilangit, antara lain: 1. Literasi digital untuk UMKM dan Pokdarwis, 2. Pelatihan konten kreator desa, 3. Optimalisasi website & sosial media resmi Genilangit, 4. Website& sosial media resmi Genilangit, 5. Kolaborasi dengan dengan mahasiswa dan relawan digital, dan jaminan infrastruktur wifi dan 6. Digitaltourism spot.

Selanjutnya penguatan terkait wawasan kebangsaan, menghadirkan narasumber Dr. Edy Suprianto, M.Sos., dosenPPKn UNESA. Penguatan ini bertujuan agar warga desa memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila yang dapat diimplementasikan melalui wawasan kebangsaan dan bela negara.

Edy berfokus pada materi“Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan, Dalam Mempererat Nilai-Nilai Pancasila” salah satu tujuan wawasan kebangsaan yakni Mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Tak hanyaitu, dirinya juga menyampaikan tantangan media sosial dalam wawasan kebangsaan.

“Media sosial memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan dengan media konvensional/media mainstrime, karena siapa saja bisa menjadi pemilik media, jurnalis, penulis yang dapat men-share apa saja yang diinginkan. Masyarakat haruswaspada dan berhatihatidalam men-download, men-shareberita yang tidak bisa dipastikan tingkat kebenarannya”.

Kepala Desa Genilangit, Pardi menuturkan lebih lanjut terkait keberagaman di Desa Genilangit. Salah satunya adalah adanya budaya Galungan dan terdapat vihara yang menjadi tempat ibadah agama Budha. Pardi juga menyebut pengabdian ini sebagai awal kerjasama desa dengan kampus karena saat ini dituntut percepatan program membangun Indonesia dari desa, inovasi dan peran lebih lanjut dari pihak kampus sangat diperlukan agar desa dapat dikembangkan lebih cepat.

“Kami juga sangat terbantu oleh 7 mahasiswa dari UNESA yang melaksanakan kegiatan KKN-T disini selama 4 bulan terakhir karena salah satu hasil karya mereka berupa video profil desa dapat kami gunakan untuk branding dan promosi pariwisata dan visualisasi keberagaman Pancasila desa kami. Dulu sering dari KKN UNS, sekarang Alhamdulillah hadir UNESA dari Surabaya, ibukotaprovinsihadirkesinijauh-jauh, meskipundisinilebihdekatke Jawa Tengah” terangnya.

Staff Ahli Bidang Ekonomi,Keuangan,Pembangunan,dan Pemerintah, Yok Sujarwadi, S.STP., M.Si., mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan bersyukurterdapat kegiatan KKNT Pancasila dan PKM Rintisan Desa Pancasila, mengingat potensi keberagaman di desa Genilangit sangat cocok terkait pembinaan berbangsa dan bernegara sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selain itu sejalan juga dengan program strategis nasional di desa terkait Asta Cita.

“Inia dalah pilot project, desa Genilangit walaupun diujung pelosok di atas gunung, ini dapat diteruskan dan dikembangkan terutama ketika menjadi Desa Binaan tentu Desa Genilangit dapat terus dioptimalkan melalui pemberdayaan dari UNESA Satu Langkah di Depan” terangnya.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center UNESA, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd., berpesan mengingat situasi saat ini di dunia internasional sedang terdapat ketegangan, Israel dan Iran berperang, Amerika mendukung Israel. Tentu ketegangan ini jangan sampai merembet di negara kita Indonesia. Terutama terkait perbedaan agama, karena yang terjadi di dunia internasional saat ini masihadaketeganganantar agama, makaRintisan Desa Pancasila inilah yang dapat menjadi benteng tersebut.

PKM ini diakhiri dengan pemaparan laporan kegiatan mahasiswa KKNT Pancasila UNESA oleh Damar Adi PRasetya selaku ketua kelompok KKNT dan Farradita Cindy Arsitasari yang juga menandai berakhirnya kegiatan KKNT mahasiswa UNESA di desa Genilangit setelah mahasiswa berkegiatan sejak bulan Februari hingga bulan Juni 2025. Ekp

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry