JAKARTA | duta.co — Kolaborasi yang dilakukan Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT), Kementerian, Pendidikan, Dasar dan Menengah dengan stakeholder pendidikan di tingkat daerah berperan besar dalam mendorong ekosistem pendidikan digital untuk peningkatan kualitas dan pemerataan akses pendidikan.
Untuk menjaga keberlanjutan dan memperkuat kolaborasi tersebut, BLPT Kemendikdasmen rapat koordinasi bersama pemerintah daerah. Hadir dalam kegiatan di antaranya Dinas Pendidikan, Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (BTIKP), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen, serta para Duta Teknologi dan Kapten belajar.id dari masing-masing daerah. BLPT Kemendikdasmen terus mendorong upaya penguatan ekosistem digital untuk pendidikan, secara nasional.
“Kami ingin mensinergikan berbagai program dan platform teknologi pendidikan yang ada di Kemendikbudristek, agar semakin terdiseminasi ke tingkat daerah. Kami juga memiliki berbagai komunitas pendidikan yang selama ini menjadi perpanjangan tangan di seluruh provinsi untuk berbagi praktik baik platform yang telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek,” ucap Kepaka BLPT Kemendikdasmen Wibowo Mukti, kepada media ini, Jumat (29/11).
Perwakilan BTIKP Provinsi Jawa Timur, Titin Suwanti, menyampaikan sinergi yang telah dilakukan secara bersama-sama oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan kabupaten/kota, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), dan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dalam mendorong para guru untuk penggunaan platform teknologi.
“Kami mengeluarkan surat edaran berisi himbauan kepada seluruh sekolah untuk mengikuti PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK). Sehingga pada PembaTIK 2023 kami mencapai 16 ribu peserta dan berhasil meraih penghargaan. Kami juga didukung oleh Duta Teknologi yang menyosialisasikan hal ini di media sosial,” ucap Titin.
Kemudian, dari BTIKP Provinsi Jambi, Khairul Fahmi, juga mengatakan bahwa ia selalu menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Duta Teknologi di daerahnya, “Selain memiliki pusat sumber belajar, kami juga membawa in-house training ke daerah-daerah, di mana lokasi pelaksanaannya pun disepakati bersama para guru. Dalam program tersebut, kami membawa Duta Teknologi sebagai narasumber.”
Untuk meningkatkan partisipasi pemanfaatan platform teknologi di wilayahnya, Duta Teknologi Provinsi Jawa Barat, Deni Rohendi, mengaku bersinergi dengan BTIKP dan Dinas Pendidikan Jawa Barat, untuk melakukan coaching clinic aktivasi akun belajar.id dan Platform Merdeka Mengajar (PMM) secara masif.
Selain itu, platform teknologi juga telah masuk ke dalam Anugerah TIK Pendidikan (ATIKAN) 2023. “Penghargaan ini diberikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk seluruh stakeholder pendidikan, di antaranya penilaian Kihajar (Kita Harus Belajar) untuk murid, PembaTIK untuk guru, kemudian kami juga memberikan apresiasi kepada pengawas dan kepala sekolah,” ucap Deni.
Duta Teknologi Provinsi Jambi, Dona Yulia Sari, pun berbagi tentang pelaksanaan Kihajar STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) tahun 2023 yang merupakan hasil kolaborasi Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, BTIKP Jambi, dan Duta Teknologi. “Sebagai langkah awal, kami mendorong para guru melakukan aktivasi akun belajar.id melalui surat edaran dinas pendidikan, kemudian para Duta Teknologi pun membuat webinar dan grup WhatsApp untuk mendampingi mereka setelah aktivasi. Kami juga melakukan sosialisasi dan diskusi bersama secara luring,” ujar Dona.(*)